YOGYAKARTA, KOMPAS.com - 16 tahun lalu, gempa melanda wilayah DIY dan sebagian Jawa Tengah mengakibatkan kerusakan rumah hingga ribuan korban jiwa.
Wilayah DIY yang mengalami dampak paling parah yakni Kabupaten Bantul.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul gempa tahun 2006 sekitar pukul 05.53 WIB, berkekuatan 5,9 skala richter mengguncang bumi Yogyakarta sekitar 57 detik, menghancurkan ratusan ribu rumah dan menyebabkan ribuan orang meninggal.
Jumlah korban meninggal di wilayah Bantul ada 4.143 orang, dengan jumlah rumah rusak total 71.763, rusak berat 71.372, rusak ringan 66.359 rumah.
Baca juga: Instruksi HB X untuk Pj Wali Kota Yogyakarta, dari Malioboro hingga Sampah
Total korban gempa DIY dan Jawa Tengah bagian selatan seperti di Klaten tercatat 5.782 lebih orang meninggal dunia, 26.299 lebih luka berat dan ringan, 390.077 lebih rumah roboh akibat gempa waktu itu.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta mengatakan, gempa 2006 sudah menumbuhkan semangat masyarakat untuk sadar potensi bencana.
"Kami selalu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang penanggulangan bencana (termasuk gempa)," kata Agus, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, pada Jumat (27/5/2022).
Dia mengatakan, saat ini, sudah 42 kelurahan tangguh bencana di Kabupaten Bantul. Harapannya, masyarakat sudah mengetahui apa yang dilakukan ketika terjadi bencana.
Disinggung mengenai peringatan 16 tahun gempa, Agus mengatakan, melakukan serangkaian kegiatan untuk memperingati peristiwa itu.
Dalam sambutannya, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, peristiwa gempa bumi Mei 2006 menjadi sejarah bagi rakyat Bantul.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.