Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bocah Berbuat Asusila di GOR Purbalingga Jadi Sorotan, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

Kompas.com - 15/05/2022, 16:29 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah video dua bocah yang memamerkan alat kelamin mereka kepada pengunjung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Goentoer Darjono, Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), sempat menjadi sorotan.

“Kejadian memperlihatkan alat kelamin itu menurut ibunya karena anaknya disuruh sama orang, katanya mas-mas yang nyuruh,” ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Prayitno, Senin (9/5/2022).

Sementara itu, seorang pemerhati masalah anak dan sekaligus pendiri Yayasan Sahabat Kapas di Kota Solo, Dian Sasmita, menjelaskan sekali lagi bahwa pentingnya peran orangtua untuk mendampingi anak-anak mereka.

Baca juga: Bocah Viral yang Pamerkan Alat Kelamin di GOR Purbalingga Akan Dimasukkan Pesantren

Selain itu, orangtua juga harus menyadari bahwa media sosial juga turut berperan dalam perkembangan anak.

"Anak-anak sangat cerdas. Mereka memiliki kemampuan menyerap segala sesuatu yg ada disekitarnya. Misal perilaku orang, atau tontonan via gadget. Daya serap anak terhadao segala informasi yang ada di sekitarnya, sangat besar. Layaknya spons," kata Dian kepada Kompas.com, Senin.

Sebagai informasi, Yayasan Sahabat Kapas dirintis sejak Agustus 2009. Saat itu namanya adalah Yayasan Kapas.

Di yayasan itu, Dian bersama rekan-rekannya terjun langsung mendampingi anak-anak dalam kondisi khusus dan rentan (AKKR), khususnya anak-anak yang menjadi penghuni Rumah Tahanan klas I Surakarta.

Seiring dengan waktu, Yayasan Sahabat Kapas juga terlibat pendampingan orangtua dalam pola asuh.  

Baca juga: Perekam dan Penguggah Video Viral Bocah Pamer Kelamin di GOR Purbalingga Minta Maaf

Upgrade diri dan pola asuh

Selain itu, kata Dian, orangtua juga tak ada salahnya untuk juga "upgrade" diri dan pola asuh yang telah diterapkan.

Menurutnya, peristiwa itu mengingatkan bahwa orangtua di masa kini harus memiliki kemauan untuk

"Orang tua harus selalu upgrade diri. Terutama tentang literasi digital.
Anak boleh boleh saja mengakses internet. Namun kita sebagai ornagtua tetap harus mendampingi mereka.

"Menjelaskan tayangan mana saja yang boleh dlihat dan Kenapa tidak boleh diakses, dan mana saja yang boleh," katanya.

Ilustrasi orangtua dan anakAnnushka Ahuja Ilustrasi orangtua dan anak

 

Pengawasan ditingkatkan

Seperti diberitakan sebelumnya, Prayitno telah menemui orangtua bocah-bocah itu.

Orangtua berjanji untuk lebih ketat dalam mengawasi dan mendidik putranya agar lebih baik.

“Oleh karena itu, orangtua anak ini meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan video itu lagi karena takut nanti anak-anaknya di-bully di sekolah,” kata Prayitno.

Selain itu, Prayitno juga memerintahkan petugas GOR Purbalingga untuk menggiatkan patroli rutin di saat jam sibuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com