KULON PROGO, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates sebagai rujukan penderita hepatitis akut. Hal ini karena kelengkapan fasilitas rumah sakit dinilai mumpuni.
Penanganan penyakit misterius yang menyerang anak tersebut akan menggunakan berbagai fasilitas yang sudah ada, termasuk ICU Covid-19 di rumah sakit pelat merah ini.
Baca juga: Cegah Hepatitis Akut, SDN Pancoran Mas 3 Depok Tutup Kantin dan Anjurkan Siswa Bawa Bekal
“Maka kita akan menggunakan RSUD Wates sebagai rujukan hepatitis akut. Karena laboratorium lengkap, ICU sudah tersedia di RSUD Wates. (Nanti memakai) ICU Covid-19. Karena yang memiliki ICU untuk isolasi hanya RSUD Wates,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kulon Progo, Eko Damayanti di kantornya, Kamis (12/5/2022).
Penanganan hingga pencegahan penularan penyakit Hepatitis akut dilakukan seperti menangani Covid-19, yakni mulai dari fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) tingkat pertama, seperti Puskesmas, hingga tingkat lanjut, seperti rumah sakit.
Fasyankes tingkat pertama melayani skrining berdasar gejala klinis dan kontak erat. Fasyankes akan memilah penyakit ini dari jenis Hepatitis lain.
Bila ditemukan gejala yang mencurigakan maka fasilitas kesehatan itu akan melanjutkan pemeriksaan laboratorium di RSUD hingga menelusur riwayat kontak.
“Kalau ada kecurigaan pada hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya maka akan dirujuk ke rumah sakit,” kata Eko.
Kasus serupa belum ditemukan di Kulon Progo, namun sudah ada di wilayah lain dengan mayoritas kasus menyerang anak di bawah usia 16 tahun. Karenanya petugas kesehatan yang bertanggungjawab menangani nanti melibatkan dokter anak.
Pemerintah terus mempromosikan kesehatan terkait gejala awal hepatitis akut yang patut dicurigai masyarakat. Gejalanya meliputi gangguan saluran pencernaan yang ditandai dengan mual, muntah, diare, dan demam yang tidak terlalu tinggi.
Penyakit hepatitis tahap lanjut akan mengarah ke kerusakan hati yang ditandai dengan gejala kuning. Penyebarannya sendiri melalui fecal-oral atau droplet dan saluran pencernaan makan.
"Edukasi ke masyarakat jika ada keluhan terkait tersebut harus segera ke faskes agar segera tertangani," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Kulon Progo, Rina Nuryati di kantornya.
Baca juga: Antisipasi Kasus Hepatitis Akut, Semua Puskesmas di Kota Ambon Gencar Lakukan Skrining
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.