KOMPAS.com - Seorang warga Pucangsawit, Solo, meninggal diduga keracunan menu buka puasa dari sebuah masjid di kawasan Pucangsawit, Jebres, Solo, Minggu (1/5/2022).
Menurut polisi, korban yang berinisial J (47) itu sebenarnya tak ikut acara buka puasa bersama di masjid itu, namun istrinya.
"Ya betul, ada yang meninggal satu. Yang bersangkutan tidak ikut acara, yang ikut istrinya. Kemudian makanan dari acara (berbuka) dikonsumsi korban," kata Kanit Reskrim Polsek Jebres Iptu Supran Yogatama, Senin (2/5/2022).
Baca juga: 49 Warga Kota Solo Diduga Keracunan Massal saat Buka Bersama di Masjid
Menurut Supran, korban sempat alami sesak napas usai mengonsumsi takjil itu. Lalu pihak keluarga segera membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi.
"Korban sempat mengeluh sesak napas, mual, kemudian dibawa kerumah sakit, sekitar jam 17.00 meninggal dunia," kata Supran.
Selain itu, menurut Supran, korban diketahui juga memiliki riwayat penyakit.
"Yang bersangkutan punya riwayat jantung, darah tinggi, dan asam urat juga," jelasnya.
"Untuk kasus sendiri saat ini sudah dilimpahkan ke Satreskrim Polresta Surakarta untuk penanganan lebih lanjut," lanjutnya.
Baca juga: Dugaan Keracunan di Solo hingga 1 Orang Tewas, Gibran: Jangan Sampai Terulang
Sementara itu, Kepala Polresta Solo (Kapolresta) Solo, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ade Safri Simanjuntak mengaku sudah mengirim sampel makanan buka puasa tersebut ke Polda Jawa Tengah.
"Pertama kita telah mengambil sampel makanan yang diduga mengakibatkan keracunan massal, dari Masjid. Saat ini kita akan kirim untuk barang bukti tersebut laboratorium forensik Polda Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan terhadap unsur-unsur di dalam makanan yang diduga mengakibatkan keracunan," katanya.
Selain itu, pihaknya sudah meminta keterangan dari pihak panitia dan hingga sejumlah warga.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 49 warga mengalami gejala keracunan seperti muntah, mual dan pusing, usai menyantap makanan buka puasa di salah satu masjid di Pucangsawit itu.
Sebagian besar korban diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah mendapat perawatan.
(Penulis : Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.