Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Jokowi Bagikan Paket Sembako | 49 Warga Solo Diduga Keracunan Massal Saat Buka Puasa

Kompas.com - 02/05/2022, 05:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membagikan paket sembako kepada warga di Yogyakarta, Minggu (1/5/2022).

Pembagian paket sembako ini diadakan di beberapa lokasi di Yogyakarta.

Berita lainnya, sebanyak 49 warga Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) diduga mengalami keracunan menu buka puasa.

Menurut pihak kepolisian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Berikut berita-berita yang populer di Yogyakarta pada Minggu.

1. Dapat sembako dari Jokowi, warga: bantuan ini bisa untuk menyambung hidup

Presiden Joko Widodo saat memberikan bantuan kepada salah satu warga masyarakat di Teras Maliobiro 2.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Presiden Joko Widodo saat memberikan bantuan kepada salah satu warga masyarakat di Teras Maliobiro 2.

Neni Pujiastuti, warga Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, merasa senang mendapat paket sembako dari Presiden Jokowi.

"Ya bersyukur dapat bantuan. Masyarakat merasa terbantu, bantuan ini bisa untuk menyambung hidup," ujarnya, Minggu.

Pada hari keduanya di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jokowi kembali bagi-bagi paket sembako.

Satu hari sebelumnya, Sabtu (30/4/2022), Jokowi membagi paket sembako di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.

Lalu, pada Minggu, kegiatan pembagian sembako dilakukan di Teras Malioboro 2 dan Pasar Ngasem.

Baca selengkapnya: Hari Kedua di Yogyakarta, Presiden Jokowi Kembali Bagikan Paket Sembako, Warga: Untuk Menyambung Hidup

2. Puluhan warga diduga keracunan saat buka puasa bersama

Ilustrasi keracunan makanan Ilustrasi keracunan makanan

Puluhan warga Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, diduga mengalami keracunan.

Peristiwa itu terjadi seusai warga menyantap hidangan berbuka puasa di masjid setempat.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jebres Kompol Suharmono mengatakan, akibat keracunan itu, satu orang dirawat ke rumah sakit.

"49 orang mengalami dugaan keracunan. Saat ini 48 sudah rawat jalan setelah mendapat perawatan di Klinik Peduli Solo, dan 1 orang masih dirawat di Rumah Sakit Moewardi," ucapnya, Minggu.

Suharmono menerangkan, usai menyantap makanan berbuka, para korban mengeluh sakit.

Baca selengkapnya: 49 Warga Kota Solo Diduga Keracunan Massal saat Buka Bersama di Masjid

 

3. Jemaah Aolia Gunungkidul gelar shalat Id pada Minggu

Ilustrasi Idul FitriUnsplash/Simon Infanger Ilustrasi Idul Fitri

Jemaah Aolia di Kabupaten Gunungkidul, DIY, menjalankan shalat Idul Fitri pada Minggu (1/5/2022).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul Sa'ban Nuroni menuturkan, Jemaah Aolia sebagian besar melakukan shalat Id di rumahnya masing-masing.

"Memang ada imbauan dari salah seorang, namanya Pak Ibnu Hajar. Beliau seorang kiai atau khos punya jemaah namanya Aolia. Mengajak shalat Id hari ini. Tapi tidak melakukan (shalat berjemaah), jadi hanya di rumah masing-masing," ungkapnya Minggu.

Terkait pelaksanaan shalat Idul Fitri yang digelar lebih awal ini, Sa’ban menyampaikan pihaknya tidak mempermasalahkan.

"Tidak apa-apa," sebutnya.

Baca selengkapnya: Jemaah Aolia Gunungkidul Laksanakan Shalat Idul Fitri Hari Ini

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma; Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati; Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Khairina, Dita Angga Rusiana, Andi Hartik)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com