Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Didatangi 3,9 Juta Pemudik, Pemkab Sleman Siapkan 310 Km Jalur Alternatif

Kompas.com - 26/04/2022, 21:59 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemudik yang masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta diperkirakan mencapai 3,9 juta jiwa.

Guna menyangga jalan nasional dan provinsi, Pemerintah Kabupaten Sleman menyiapkan jalur alternatif sepanjang 310 kilometer.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan dari hasil rapat lintas sektor DIY merupakan salah satu tujuan utama mudik dan wisata.

"Diperkirakan nanti sekitar 3,9 juta pemudik yang akan masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," ujar Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dalam jumpa pers, Selasa (26/04/2022).

Baca juga: Menteri PUPR Sarankan Pemudik Melintasi Jalur Pansela: Instagramable dan Gratis

Danang Maharsa menyampaikan telah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan.

Terkait dengan mudik tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sleman menyiapkan jalur alternatif.

"Khusus untuk mudik ini, Kabupaten Sleman sudah kita siapkan infrastrukturnya. Kita menyediakan atau memberikan jalur alternatif sebagai penyangga jalan nasional dan jalan provinsi," ucapnya.

Menurut Danang, sudah dilakukan pengecekan terhadap kondisi jalan alternatif tersebut. Dari pengecekan jalan sepanjang 310 kilometer tersebut, saat ini dalam kondisi baik dan sedang.

"Memang kebanyakan jalur alternatif ini statusnya jalan provinsi dalam keadaan baik. Kami kemarin sudah berkoordinasi dengan provinsi juga bila ada satu dua jalan yang berlubang ini akan kita tambal akan kita kerjakan dari Dinas DPU Kabupaten, agar semuanya lancar," ucapnya.

Baca juga: 4 Orang Jadi Tersangka Meledaknya Petasan yang Menyebabkan Satu Rumah di Sleman Hancur

Adanya jalur alternatif ini, lanjut Danang, bisa menjadi pilihan pemudik yang tujuannya tidak ke Sleman atau Kota Yogyakarta. 

"Harapan kita jalur alternatif ini bisa menjadi pilihan pemudik yang mungkin nanti memang tujuanya tidak ke kota, hanya melewati Sleman saja bisa mencari jalur alternatif ini untuk mengurai kemacetan di pusat kota," tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah melakukan perbaikan di 52 ruas jalan. Ditargetkan perbaikan ini selesai pada 27 April 2022.

Baca juga: Detik-detik Rumah di Sleman Hancur Diduga karena Ledakan Petasan, Warga: Suaranya Sangat Keras

Jalur alternatif di Kabupaten Sleman yakni ruas Tempel - Pakem - Cangkringan - Kalasan - Prambanan, Klangon - Godean - Tempel, Mlati - Balangan - Dekso, Denggung - Besi - Koroulon - Joholanang, Prambanan - Piyungan, dan Yogya - Godean - Nanggulan.

"Monggo kalau nanti para pemudik mengalami kesulitan mengakses jalan tersebut bisa menghubungi pos-pos pemantuan Dinas Perhubungan di pintu masuk, pintu masuk utama Kabupaten Sleman," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com