Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Reservasi Hotel di DI Yogyakarta Alami Peningkatan

Kompas.com - 26/04/2022, 14:44 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jelang libur Idul Fitri tahun ini berdampak pada meningkatnya reservasi hotel, baik itu untuk hotel berbintang maupun non-bintang. Peningkatan reservasi pada awal pekan ini cukup tinggi dibanding pada reservasi akhir pekan kemarin.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deddy Pranowo Eryono mengatakan, untuk sekarang ini okupansi hotel masih rendah tetapi reservasi hotel sudah mulai meningkat.

"Kalau sekarang okupansi masih rendah, kalau reservasi Lebaran itu tinggi lebih tinggi dari 2 tahun lalu. Kita akumulasi dari tanggal 1 sampai 18 Mei, kemarin baru 38,8 persen reservasinya, sekarang ini susah 48,3," kata Deddy saat dihubungi, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: 8 Wisata di Jalur Semarang-Yogyakarta, Bisa Mampir Saat Mudik

Dengan terjadinya peningkatan ini pihaknya optimistis target 80 persen bisa tercapai. Tetapi, sambung dia asalkan tidak ada kebijakan atau aturan baru yang sifatnya mendadak dari pemerintah.

"Prediksi target kita 80 persen bisa tercapai asalkan tidak ada kebijakan atau aturan yang mendadak," kata dia.

Deddy megatakan reservasi yang mengalami peningkatan ini tidak hanya untuk hotel berbintang saja, tetapi juga hotel-hotel non bintang juga mengalami kenaikan reservasi.

"Yang mengalami juga tersebar di seluruh daerah tidak terpusat di Kota Yogyakarta saja atau Kabupaten Sleman,"ucapnya.

Lebih lanjut ia membeberkan bahwa reservasi yang meningkat ini didominasi oleh tamu yang berasal dar DKI Jakarta.

Untuk protokol kesehatan, pihaknya memiliki satgas Covid-19 yang bertugas mengawasi para anggota PHRI. Karena saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 hotel diperbolehkan menerima tamu sebanyak 80 persen dari maksimal kapasitas.

Baca juga: Sultan HB X soal Mudik Lebaran: Lebih Awal Lebih Baik

"Yang perlu dimonitoring adalah yang non anggota. Karena ini menyeluruh tidak hanya di Kota Yogyakarta dan Sleman, tetapi menyeluruh anggota kecil-kecil juga mengalami peningkatan," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, dia memprediksi 3,9 juta orang baik pemudik maupun wisatawan akan memadati Bumi Mataram. Karena itu, Sultan meminta publik untuk mudik lebih awal.

"Di mana 80-an juta orang seluruh Indonesia akan melakukan mudik, sedangkan di Yogyakarta diperkirakan 3,9 juta mudik ini melebihi penduduk. Kalau ada yang bisa lebih awal lebih baik," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta Senin (25/4/2022).

Sultan mengatakan momen hari raya pada tahun ini dibutuhkan persiapan lebih jika dibanding hari raya Idul Fitri sebelumnya. Karena, pada momen mudik tahun ini masyarakat sudah ditahan selama dua tahun untuk tidak mudik karena pandemi Covid-19.

"Hampir tiga kali lipat (prediksi pemudik datang ke Yogyakarta), kita memahami bahwa dua tahun mereka tidak bisa keluar daerah. Nyelengi sangune wes okeh (menabung uang sakunya sudah banyak), saat ke daerah membawa uang lebih," ujar Sultan.

"Semoga datangnya tidak bersamaan, lebih baik awal-awal ini mereka datang," imbuh Sultan.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Jembatan Suramadu Diprediksi Terjadi pada H-2 Lebaran

Ngarsa Dalem mengatakan menurut pengalamannya saat libur Idul Fitri pada hari pertama rata-rata pemudik yang memiliki keluarga di Yogyakarta. Tetapi 3 hari berikutnya adalah wisatawan.

"Selama lebaran biasanya sepi karakternya seperti itu," katanya.

Sementara itu Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar berujar, total pasukan yang disiapkan untuk mengamankan libur Idul Fitri sebanyak 3.775 pasukan.

Rinciannya 1.933 personel Polri, 1.843 dari instansi terkait. Dari Korem juga menyiapkan 3.000 personel yang siap diperbantukan.

"Untuk kepadatan lalu lintas kita siapkan pos pantau maupun pos keamanan. Tujuannya untuk memberikan kemanan, ketertiban, dan keselamatan berlalu lintas," kata dia.

Baca juga: Jelang Lebaran, Petani Kelapa Sawit Merugi karena Harga TBS Anjlok 60 Persen

Untuk mengurai kepadatan lalu lintas jajaran Polda DIY menyiapkan beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan para pemudik atau wisatawan saat masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta.

Suhendar mengatakan jalur-jalur yang diprediksi mengalami kepadatan arus lalu lintas seperti di Prambanan - Solo, Magelang-Yogyakarta, oleh sebab itu Polda DIY menyiapkan beberapa jalur alternatif di jalur tersebut.

"Kita siapkan jalur alternatif, yang diharapkan dapat mengurai kepadatan. Yang katanya menurut survei Yogyakarta akan didatangi 3,9 juta pemudik atau wisatawan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com