YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyatakan, dia meminta pemudik untuk berangkat mudik lebih awal.
Sultan menyatakannya di tengah prediksi bakal ada sekitar 3,9 juta pemudik maupun wisatawan ke Yogyakarta.
"Di mana 80-an juta orang seluruh Indonesia akan melakukan mudik. Sedangkan di Yogyakadta diperkirakan 3,9 juta mudik. Ini melebihi penduduk. Kalau ada yang bisa lebih awal lebih baik," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta Senin (25/4/2022).
Baca juga: Sultan Hamengku Buwono X Tak Gelar Open House Saat Lebaran Nanti
Sultan mengatakan, momen hari raya pada tahun ini dibutuhkan persiapan lebih jika dibanding Idul Fitri sebelumnya. Karena, pada momen mudik tahun ini, masyarakat sudah diizinkan untuk mudik setelah dua tahun sebelumnya dilarang karena Covid-19.
"Hampir tiga kali lipat (prediksi pemudik datang ke Yogyakarta), kita memahami bahwa dua tahun mereka tidak bisa keluar daerah. Nyelengi sangune wes okeh (menabung uang sakunya sudah banyak), saat ke daerah membawa uang lebih," ujar Sultan.
"Semoga datangnya tidak bersamaan, lebih baik awal-awal ini mereka datang," imbuh Sultan.
Ngarsa Dalem berujar, menurut pengalamannya, saat libur Idul Fitri pada hari pertama rata-rata pemudik yang memiliki keluarga di Yogyakarta. Tetapi 3 hari berikutnya adalah wisatawan. "Selama Lebaran biasanya, sepi karakternya seperti itu," katanya.
Sementara itu Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar mengatakan, total personel yang disiapkan untuk mengamankan libur Idul Fitri sebanyak 3.775 pasukan.
Rinciannya 1.933 personel Polri, 1.843 dari instansi terkait. Dari Korem juga menyiapkan 3.000 personel yang siap diperbantukan.
"Untuk kepadatan lalu lintas, kami siapkan pos pantau maupun pos keamanan. Tujuannya untuk memberikan kemanan, ketertiban, dan keselamatan berlalu lintas," kata dia.
Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, jajaran Polda DIY menyiapkan beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan para pemudik atau wisatawan saat masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta.
Suhendar mengatakan jalur-jalur yang diprediksi mengalami kepadatan arus lalu lintas seperti di Prambanan - Solo, Magelang-Yogyakarta, oleh sebab itu Polda DIY menyiapkan beberapa jalur alternatif di jalur tersebut.
"Kita siapkan jalur alternatif, yang diharapkan dapat mengurai kepadatan. Yang katanya menurut survei Yogyakarta akan didatangi 3,9 juta pemudik atau wisatawan," pungkas dia.
Baca juga: Sultan Rencanakan Orangtua Asuh bagi Anak Bermasalah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.