Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Sebut Harga Pertamax Tergantung Perkembangan Geopolitik

Kompas.com - 24/03/2022, 20:54 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif belum dapat memastikan terkait akan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.

Kementerian ESDM masih terus melihat perkembangan dampak isu geopolitik terhadap harga minyak dunia.

"Pertamax ini kita lihat nanti perkembangannya. Jadi sekarang ini dengan adanya isu geopolitik kita juga harus mempertimbangkan melihat ke depan antisipasi, apakah ini akan berkepanjangan atau enggak, apakah akan berdampak terhadap perdagangan minyak," ujar Arifin Tasrif saat menemui wartawan usai jumpa pers di acara Energy Transitions Working Group (ETWG) 1 Presidensi G20 di Hotel Sheraton Mustika, Kamis (24/03/2022).

Baca juga: Truk Tangki Pertamax Masuk Jurang di Jalan Geopark Sukabumi

Arifin Tasrif menyampaikan telah berbicara dengan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC).

Dalam pembicaraan tersebut, OPEC memastikan suplai minyak bumi dalam kondisi aman.

"Kemarin beberapa hari lalu Saya berbicara sama OPEC. OPEC itu menyampaikan dari segi suplai mereka bisa menjaga, tetapi mengenai harga mereka belum bisa memberikan kepastian," ungkapnya.

Meski demikian, Arifin Tasrih mengungkapkan ada pernyataan dari Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve yang perlu juga dicermati.

 

Baca juga: Harga Pertamax Bakal Naik? Ini Kata Pertamina

The Federal Reserve menyebut akan terjadi dampak cukup serius terhadap perekonomian dunia jika masalah geopolitik yang ada saat ini berlangsung berkepanjangan.

 

Karenanya, pemerintah masih akan mencermati perkembangan dari dampak isu geopolitik yang terjadi.

"Memang Kita cermati dulu, kita cermati dulu. Cuman memang kalau kelamaan bebannya berat juga. Ya kita lihat lah semester II," tegasnya.

Baca juga: Pertamax Bukan BBM Subsidi, Wajar Jika Harga Jualnya Ikuti Harga Pasar

Terkait regulasi untuk bandan usaha penyalur BBM apakah diperbolehkan menyesuaikan harga bahan bakar minyak nonsubsidi, Arifin Tasrif belum bisa memberikan kepastian.

"Ya kita akan melihat itu tadi dampaknya kepada masyarakat berat atau tidak, kita lihat semester II," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com