Salin Artikel

Menteri ESDM Sebut Harga Pertamax Tergantung Perkembangan Geopolitik

Kementerian ESDM masih terus melihat perkembangan dampak isu geopolitik terhadap harga minyak dunia.

"Pertamax ini kita lihat nanti perkembangannya. Jadi sekarang ini dengan adanya isu geopolitik kita juga harus mempertimbangkan melihat ke depan antisipasi, apakah ini akan berkepanjangan atau enggak, apakah akan berdampak terhadap perdagangan minyak," ujar Arifin Tasrif saat menemui wartawan usai jumpa pers di acara Energy Transitions Working Group (ETWG) 1 Presidensi G20 di Hotel Sheraton Mustika, Kamis (24/03/2022).

Arifin Tasrif menyampaikan telah berbicara dengan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC).

Dalam pembicaraan tersebut, OPEC memastikan suplai minyak bumi dalam kondisi aman.

"Kemarin beberapa hari lalu Saya berbicara sama OPEC. OPEC itu menyampaikan dari segi suplai mereka bisa menjaga, tetapi mengenai harga mereka belum bisa memberikan kepastian," ungkapnya.

Meski demikian, Arifin Tasrih mengungkapkan ada pernyataan dari Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve yang perlu juga dicermati.

The Federal Reserve menyebut akan terjadi dampak cukup serius terhadap perekonomian dunia jika masalah geopolitik yang ada saat ini berlangsung berkepanjangan.


Karenanya, pemerintah masih akan mencermati perkembangan dari dampak isu geopolitik yang terjadi.

"Memang Kita cermati dulu, kita cermati dulu. Cuman memang kalau kelamaan bebannya berat juga. Ya kita lihat lah semester II," tegasnya.

Terkait regulasi untuk bandan usaha penyalur BBM apakah diperbolehkan menyesuaikan harga bahan bakar minyak nonsubsidi, Arifin Tasrif belum bisa memberikan kepastian.

"Ya kita akan melihat itu tadi dampaknya kepada masyarakat berat atau tidak, kita lihat semester II," sebutnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/24/205428478/menteri-esdm-sebut-harga-pertamax-tergantung-perkembangan-geopolitik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke