Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditipu Orang yang Mengaku Kerabat Gus Dur, Mujirah Kehilangan Kalung Emas Rp 14 Juta

Kompas.com - 18/03/2022, 10:51 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang warga mengaku menjadi korban penipuan di jalanan RT 21 Pedukuhan VI, Kalurahan Depok, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban bernama Mujirah (58) asal Pedukuhan X, Kelurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, mengaku kehilangan kalung 15 gram beserta bandul 5 gram karena ditipu.

Nenek lima cucu itu mengalami kerugian Rp 14.000.000.

“Saya kena tipu, kalungku dibawa lari oleh orang dalam mobil. Saya tidak kenal orang itu,” kata Mujirah, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Mengapa Masih Saja Ada Masyarakat yang Tertipu Aparat Gadungan?

Mujirah sedang dalam perjalanan ke rumah adiknya di Kelurahan Depok, Rabu (16/3/2022) sekitar 12.00 WIB. Jauh rumah adiknya itu kira-kira 1 kilometer dan ditempuh jalan kaki.

Baru setengah jalan, ia melewati mobil putih yang sedang parkir di samping pagar rumah kosong. Pintu mobil terbuka dan tampak seorang laki-laki di belakang kemudi.

Ia memanggil Mujirah. Perempuan ini mengaku sebenarnya sudah takut dipanggil orang asing, tapi tetap saja mendekati mobil.

Laki-laki tersebut menanyakan arah kota Wates. Pria itu juga menanyakan kondisi Mujirah yang terlihat tidak sehat.

“Saya bilang saya memang sudah lama sakit diabetes,” kata Mujirah.

Baca juga: Nestapa Saat Berburu Minyak Goreng, Kecopetan hingga Tertipu Ratusan Juta Rupiah

Laki-laki itu lantas menawarkan kesembuhan lewat doa. Namun, untuk itu, ia meminta Mujirah masuk mobil.

Mujirah mengaku semakin takut. Laki-laki itu berusaha membujuk.

Mujirah akhirnya masuk juga ke mobil. Ia mengaku, perasaannya campur aduk saat itu, antara ingin sembuh tapi juga takut.

Sementara, penampilan dan tutur kata laki-laki itu terlihat halus terasa meyakinkan.

“Dia juga berusaha meyakinkan dengan mengatakan kalau masih punya hubungan saudara dengan Presiden Gus Dur dan mengaku suka menolong. Orangnya bicaranya meyakinkan dan sandangnya itu (agamis) itu membuat (saya) percaya,” kata Mujirah.

Mujirah masuk mobil, duduk di kursi samping. Ia tetap waspada, tidak menutup pintu, dan satu kaki masih di luar.

Baca juga: Berharap Keuntungan dari Bisnis Jahe, Malah Tertipu Rp 140 Juta

Pria itu lantas membacakan doa. Selesai berdoa laki-laki itu meminta agar Mujirah melepas kalung untuk didoakan sebagai sarana penyembuhan.

Ia mengaku sempat bimbang. Laki-laki itu seketika menyentuh Mujirah dengan ujung jari beberapa kali.

Perbuatan itu mengejutkan Mujirah. Ia kemudian menyerahkan kalung.

Pria itu membungkus kalung dengan tisu dan membungkus lagi dengan plastik kresek.

Bungkusan itu lalu diserahkan ke Mujirah sambil berpesan agar bungkusan ditaruh di air yang berasal dari masjid, kemudian airnya diminum. Mujirah kemudian diminta turun dari kendaraan.

“Langsung dia pergi begitu saja,” kata Mujirah.

Baca juga: Dijanjikan Jadi Veteran, 52 Lansia di NTT Diduga Tertipu Miliaran Rupiah

Mujirah seketika curiga pada bungkusan. Ia membuka bungkusan dan hanya mendapatkan empat koin uang logam dalam bungkus itu.

“Saya melanjutkan ke rumah adik. Setelah di sana, saya ditemani melapor ke polisi,” kata Mujirah.

Mujirah mengenang, perhiasan itu sebagai salah satu hasil dirinya bersama suami bekerja jualan sayur di pasar selama puluhan tahun.

Sebelumnya mereka hanya buruh tani dan serabutan. Karena dikaruniai lima anak, mereka banting setir jualan sayur.

Hasilnya, kelima anak bisa sekolah, beberapa di antaranya kini sudah menikah, dan Mujirah bisa punya rumah hingga kendaraan.

Baca juga: Cerita Warga Tuban Tertipu Investasi Produk Kecantikan, Sudah Setor Rp 700 Juta

Empat tahun belakangan, Mujirah tidak lagi berdagang di pasar. Ia tinggal di rumah saja karena sakit.

“Tidak disangka, hasil selama ini malah amblas begitu saja. Bagaimana pun tidak rela, karena hilang dengan pemaksaan,” kata Mujirah.

Kasus ini lalu dilaporkan ke Polsek Panjatan, Rabu (16/3/2022) pukul 15.30 WIB.

“Kami masih menyelidiki kasus ini,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com