Salin Artikel

Ditipu Orang yang Mengaku Kerabat Gus Dur, Mujirah Kehilangan Kalung Emas Rp 14 Juta

Korban bernama Mujirah (58) asal Pedukuhan X, Kelurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, mengaku kehilangan kalung 15 gram beserta bandul 5 gram karena ditipu.

Nenek lima cucu itu mengalami kerugian Rp 14.000.000.

“Saya kena tipu, kalungku dibawa lari oleh orang dalam mobil. Saya tidak kenal orang itu,” kata Mujirah, Kamis (17/3/2022).

Mujirah sedang dalam perjalanan ke rumah adiknya di Kelurahan Depok, Rabu (16/3/2022) sekitar 12.00 WIB. Jauh rumah adiknya itu kira-kira 1 kilometer dan ditempuh jalan kaki.

Baru setengah jalan, ia melewati mobil putih yang sedang parkir di samping pagar rumah kosong. Pintu mobil terbuka dan tampak seorang laki-laki di belakang kemudi.

Ia memanggil Mujirah. Perempuan ini mengaku sebenarnya sudah takut dipanggil orang asing, tapi tetap saja mendekati mobil.

Laki-laki tersebut menanyakan arah kota Wates. Pria itu juga menanyakan kondisi Mujirah yang terlihat tidak sehat.

“Saya bilang saya memang sudah lama sakit diabetes,” kata Mujirah.

Laki-laki itu lantas menawarkan kesembuhan lewat doa. Namun, untuk itu, ia meminta Mujirah masuk mobil.

Mujirah mengaku semakin takut. Laki-laki itu berusaha membujuk.

Mujirah akhirnya masuk juga ke mobil. Ia mengaku, perasaannya campur aduk saat itu, antara ingin sembuh tapi juga takut.


Sementara, penampilan dan tutur kata laki-laki itu terlihat halus terasa meyakinkan.

“Dia juga berusaha meyakinkan dengan mengatakan kalau masih punya hubungan saudara dengan Presiden Gus Dur dan mengaku suka menolong. Orangnya bicaranya meyakinkan dan sandangnya itu (agamis) itu membuat (saya) percaya,” kata Mujirah.

Mujirah masuk mobil, duduk di kursi samping. Ia tetap waspada, tidak menutup pintu, dan satu kaki masih di luar.

Pria itu lantas membacakan doa. Selesai berdoa laki-laki itu meminta agar Mujirah melepas kalung untuk didoakan sebagai sarana penyembuhan.

Ia mengaku sempat bimbang. Laki-laki itu seketika menyentuh Mujirah dengan ujung jari beberapa kali.

Perbuatan itu mengejutkan Mujirah. Ia kemudian menyerahkan kalung.

Pria itu membungkus kalung dengan tisu dan membungkus lagi dengan plastik kresek.

Bungkusan itu lalu diserahkan ke Mujirah sambil berpesan agar bungkusan ditaruh di air yang berasal dari masjid, kemudian airnya diminum. Mujirah kemudian diminta turun dari kendaraan.

“Langsung dia pergi begitu saja,” kata Mujirah.

Mujirah seketika curiga pada bungkusan. Ia membuka bungkusan dan hanya mendapatkan empat koin uang logam dalam bungkus itu.

“Saya melanjutkan ke rumah adik. Setelah di sana, saya ditemani melapor ke polisi,” kata Mujirah.


Mujirah mengenang, perhiasan itu sebagai salah satu hasil dirinya bersama suami bekerja jualan sayur di pasar selama puluhan tahun.

Sebelumnya mereka hanya buruh tani dan serabutan. Karena dikaruniai lima anak, mereka banting setir jualan sayur.

Hasilnya, kelima anak bisa sekolah, beberapa di antaranya kini sudah menikah, dan Mujirah bisa punya rumah hingga kendaraan.

Empat tahun belakangan, Mujirah tidak lagi berdagang di pasar. Ia tinggal di rumah saja karena sakit.

“Tidak disangka, hasil selama ini malah amblas begitu saja. Bagaimana pun tidak rela, karena hilang dengan pemaksaan,” kata Mujirah.

Kasus ini lalu dilaporkan ke Polsek Panjatan, Rabu (16/3/2022) pukul 15.30 WIB.

“Kami masih menyelidiki kasus ini,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/18/105125778/ditipu-orang-yang-mengaku-kerabat-gus-dur-mujirah-kehilangan-kalung-emas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke