Mursinah mengaku juga memanggil guru yang bersangkutan agar tidak mengulangi peristiwa seperti itu.
"Akhirnya selesai secara kekeluargaan, lewat surat pernyataan," kata Mursinah.
N mengakui tak berangkat tryout, dan ia sempat tidak datang ke sekolah 3 hari, dari izin awalnya 2 hari tidak berangkat.
Selain itu, ia sempat tak datang saat pengambilan foto untuk ijazah, dengan alasan kesiangan. "Itu memang kesalahan saya tidak berangkat (tryout)," kata N.
Baca juga: Kasus Guru Pukul Siswa SMP di Surabaya, Orangtua Korban Berencana Cabut Laporan Polisi
N mengatakan, pemukulan saat dirinya mengerjakan soal tryout, dan sempat beberapa kali dipukul.
Pertama dipukul tangan kirinya, dua kali. Lalu saat berdiri satu kali mengenai mulutnya dan ada luka robek dimulut sebelah kiri.
Meski demikian permintaan maaf dari wali kelas dan pihak sekolah pun tetap diterima, alasannya memikirkan nasibnya ke depan.
"Saya takutnya malah tidak bisa ikut ujian kelulusan nanti," kata N.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.