Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Diduga Pukul Siswa karena Tak Masuk Sekolah di Gunungkidul, Berakhir Damai

Kompas.com - 18/02/2022, 16:56 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang guru melakukan tindak kekerasan kepada muridnya di SMPN 1 Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Meski begitu, insiden ini berakhir damai secara kekeluargaan.

Bagian Kesiswaan SMPN 1 Gedangsari, Wiyanto tidak membantah adanya peristiwa yang dinilainya tidak ada unsur kesengajaan ini.

Baca juga: Kasus Guru Pukul Siswa SMP di Surabaya Berakhir Damai, Ini Respons Eri Cahyadi

"Istilahnya si anak kesampluk (terpukul) tangan wali kelasnya itu," kata Wiyanto ditemui di SMPN 3 Gedangsari, Jumat (18/2/2022).

Kasus ini bermula saat sang murid, inisial N tidak datang dalam pelaksanaan tryout ASPD (Assesmen Standar Pendidikan Daerah), Rabu (9/2/2022).

S yang merupakan guru Bahasa Inggris dan juga wali kelas menghubungi N agar datang mengikuti ujian online susulan sesuai jadwal dari Dinas Pendidikan Gunungkidul pada Jumat (11/2/2022), namun si murid tidak datang.

Padahal sebelumnya sudah dihubungi dan menyatakan kehadirannya. N yang dihubungi untuk foto ijasah pada Senin (14/2/2022) juga tidak datang.

Dia baru datang mengerjakan tryout di ruang Perpustakaan hari Selasa (15/2/2022) lalu.

S sebagai wali kelas ikut mendampingi, dan dia tersebut menasihati muridnya namun respons yang diberikan N disebut kurang baik.

Baca juga: Orangtua Cabut Laporan Polisi, Kasus Guru Pukul Siswa di Surabaya Dihentikan

Dikatakannya, S disebut melayangkan tangan ke bagian mulut N, tujuannya agar dia diam.

Namun, Wiyanto menyebut N sempat menangkis hingga akhirnya terkena pukulan, dan bagian wajah yang terpukul pun akhirnya terluka.

"S setelah itu sempat langsung minta maaf, ada guru lain jadi penengahnya," kata Wiyanto.

Pulang sekolah N mengadukan kepada orangtuanya, dan keduanya sempat datang ke sekolah terkait peristiwa itu.

Kepala SMPN 1 Gedangsari, Mursinah menyampaikan orangtua N datang ke sekolah untuk menyampaikan protes.

Pihaknya lantas melakukan mediasi antara S dan keluarga N. Menurutnya, proses tersebut turut disaksikan oleh aparat Bhabinkamtibmas serta dukuh setempat, dan akhirnya mereka damai.

Baca juga: Guru Pukul Murid, Wali Kota Surabaya: Ini Kota Layak dan Ramah Anak, Masa Dicoreng?

Mursinah mengaku juga memanggil guru yang bersangkutan agar tidak mengulangi peristiwa seperti itu.

"Akhirnya selesai secara kekeluargaan, lewat surat pernyataan," kata Mursinah.

N mengakui tak berangkat tryout, dan  ia sempat tidak datang ke sekolah 3 hari, dari izin awalnya 2 hari tidak berangkat.

Selain itu, ia sempat tak datang saat pengambilan foto untuk ijazah, dengan alasan kesiangan. "Itu memang kesalahan saya tidak berangkat (tryout)," kata N.

Baca juga: Kasus Guru Pukul Siswa SMP di Surabaya, Orangtua Korban Berencana Cabut Laporan Polisi

N mengatakan, pemukulan saat dirinya mengerjakan soal tryout, dan sempat beberapa kali dipukul.

Pertama dipukul tangan kirinya, dua kali. Lalu saat berdiri satu kali mengenai mulutnya dan ada luka robek dimulut sebelah kiri.

Meski demikian permintaan maaf dari wali kelas dan pihak sekolah pun tetap diterima, alasannya memikirkan nasibnya ke depan.

"Saya takutnya malah tidak bisa ikut ujian kelulusan nanti," kata N.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com