KOMPAS.com - Membantu warga menangkap ular yang masuk ke rumah adalah hal yang tak asing lagi bagi Kopral Satu Janu Wahyu Widodo, anggota Brigif 6 Kostrad, Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Jam tiga pagi dini hari saya pernah diminta untuk mengevakuasi seekor ular phyton sepanjang tiga meter. Lalu ada juga saya menyelamatkan 31 ekor ular kobra di sebuah mushala," kata Janu kepada Kompas.com, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Heboh Warga Lamongan Temukan 5 Ekor Kobra di Bawah Lemari Dapur, Ini Cara Aman Hadapinya
Bagi Ketua Umum komunitas Exotic Animals Lovers (EXALOS) Indonesia itu, kasus ular masuk ke rumah warga lebih banyak daripada satwa liar lainnya.
Hal itu dipicu beberapa fator, antara lain insting ular yang bergerak mencari mangsa seperti tikus, cicak dan katak yang sering ditemui di sekitar rumah.
"Lalu, ular merupakan hewan berdarah dingin dan mereka membutuhkan suhu ruang yang hangat untuk membantu metabolisme," katanya.
Baca juga: 41 Ekor Ular Kobra Ditemukan di Sekolah Ini dalam Waktu 2 Jam, Ini Ceritanya
Hal itu, kata Janu, membuat kasus konflik ular dengan manusia sering ditemui. Beberapa satwa liar lain juga ada konflik, namun tak sesering ular.
Salah satu langkah agar mencegah konflik adalah memberikan edukasi kepada masyarakat soal ular kepada masyarakat.
"Ular merupakan hewan dengan konflik paling besar dengan masyarakat. Ular sebetulnya sangat bermanfaat tetapi justru ditakuti. Ini karena kurangnya edukasi kepada masyarakat tentang ular," katanya.
Baca juga: Teror Ular Piton Resahkan Warga di Tuban, Ayam Ternak Dimangsa
Sebagai informasi, komunitas Exalos terbentuk pada tahun 2016 di Kota Solo, Jawa Tengah. Saat itu, kata Janu, komunitas tersebut beranggotakan para pecinta reptil.
Namun, seiring waktu, saat ini Exalos Indonesia telah memiliki lebih kurang 400 relawan penyelamat ular yang tersebar di sejumlah daerah.
Bagi Janu, para relawan Exalos Indonesia tak hanya sekedar berbekal piawai menangkap ular, tetapi juga berjiwa sosial tinggi tanpa mengharap imbalan.
"Exalos adalah pandangan hidup, para relawan pun diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Kita tak pernah berhenti menolong," katanya.
Baca juga: Hendak Shalat, Warga Temukan 31 Anak Ular Kobra Sembunyi di Lipatan Karpet Masjid