Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Belasan Ternak di Gunungkidul Mati karena Antraks | Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas

Kompas.com - 01/02/2022, 06:00 WIB
Candra Setia Budi

Editor

 

KOMPAS.com - Berikut kumpulan berita harian terpopuler di wilayah Yogyakarta:

1. Belasan ternak di Gunungkidul mati karena antraks

Bupati Gunungkidul Sunaryanta (tengah), Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty (jilbab coklat, dan Kepala BBvet Wates Hendra Wibawa (Rompi Hijau) saat di Kantor Pemkab Gunungkidul Senin (31/1/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Bupati Gunungkidul Sunaryanta (tengah), Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty (jilbab coklat, dan Kepala BBvet Wates Hendra Wibawa (Rompi Hijau) saat di Kantor Pemkab Gunungkidul Senin (31/1/2022)

Sebanyak 15 ekor hewan ternak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mati karena positif penyakit antraks.

Ke-15 hewan itu terdiri dari 11 sapi dan 4 kambing. Kematian belasan ternak ini terjadi sejak 14 Desember 2021 sampai 28 Januari 2022.

"Yang jelas di Gunungkidul, dengan antraks ini Betul positif ada. Ternak ya, yang terkonfirmasi ada beberapa," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta ditemui di Kantor Pemkab Gunungkidul Senin (31/1/2022) petang.

Baca juga: Belasan Ternak di Gunungkidul Mati karena Antraks

 

2. Gunung Merapi keluarkan awan 1 kali panas

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kabupaten Sleman, Kamis (23/12/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan Senin (3/1) pukul 00:24 WIB dan Selasa (4/1) pukul 00:00-06:00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati 32 kali mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 m ke arah barat daya.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kabupaten Sleman, Kamis (23/12/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan Senin (3/1) pukul 00:24 WIB dan Selasa (4/1) pukul 00:00-06:00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati 32 kali mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 m ke arah barat daya.

Gunung Merapi mengeluarkan satu kali awan panas dan dua kali guguran lava, pada Senin (31/1/2022).

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan awan panas terjadi pada 14.37 WIB.

Seismogram mencatat awan panas ini berlangsung selama 213 detik.

"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 2.500 meter mengarah ke barat daya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Satu Kali Awan Panas dan 2 Guguran Lava pada Hari ini

 

3. Rayakan imlek, dokter Tioghoa di Kulon Progo bagi-bagi kue keranjang

Kepala Puskesmas I Sentolo, Dokter Renny Lo, merayakan Imlek atau tahun baru China dengan membagi pada masing-masing pegawai sebuah paket kecil berisi kue keranjang dan makanan serba manis di Puskesmas I Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Kepala Puskesmas I Sentolo, Dokter Renny Lo, merayakan Imlek atau tahun baru China dengan membagi pada masing-masing pegawai sebuah paket kecil berisi kue keranjang dan makanan serba manis di Puskesmas I Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Puskesmas I Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Dokter Renny Lo membagikan masing-masing pegawainya sebuah paket kecil berisi panganan serba manis.

Paling menonjol adalah kue keranjang, manisan berbagai rasa dan kue beras.

“Apel sebenarnya biasa tapi istimewa karena besok Imlek. Kami keluarga Tionghoa, saya kebetulan kepala puskesmas, saya bawa oleh-oleh snack Imlek,” kata Renny usai apel di halaman parkir samping kompleks Puskesmas I Sentolo, Senin (31/1/2022).

Menurut Renny, kue itu menggambarkan proses perjalanan manusia di tengah tantangan dan kesulitan. Hasil tidak mengkhianati proses. Ketekunan dan usaha akan berakhir manis.

Baca juga: Rayakan Imlek, Dokter Tionghoa di Kulon Progo Bagi-bagi Kue Keranjang

 

4. Pendorong gerobak minta pekerjaan ke pemerintah DIY

Paguyuban Pendorong Gerobak saat mendatangi Kantor Gubernur, Senin (31/1/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Paguyuban Pendorong Gerobak saat mendatangi Kantor Gubernur, Senin (31/1/2022)

Puluhan pendorong gerobak Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro datang kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Para pendorong gerobak ini meminta pekerjaan kepada Gubernur DIY karena mereka terdampak relokasi PKL Malioboro di Teras Malioboro satu maupun dua.

Ketua Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro Kuat Suparjono mengatakan, total pendorong gerobak di sekitar Malioboro sebanyak 53 orang.

"Nanti bila mana ada kebijaksanaan bapak gubernur kita mendapat lapak atau pekerjaan," katanya ditemui setelah mendatangi Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Pendorong Gerobak Minta Pekerjaan ke Pemerintah DIY Setelah PKL Malioboro Direlokasi

 

5. 28 siswa SMP swasta di Sleman positif Covid-19

Ilustrasi virus corona dan gejala terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona dan gejala terinfeksi virus corona

Sebanyak 28 orang siswa sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, positif Covid-19.

Bukan itu saja, beberapa siswa SMA yang satu kompleks dengan SMP juga terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kalau yang siswa SMP itu 28. Kemudian ustaznya pendamping karena itu kan boarding itu ada lima (orang positif Covid-19)," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana, Senin (31/1/2022).

Ery menyampaikan, di sekolah swasta tersebut ada jenjang TK, SD, SMP hingga SMA. Semuanya ada dalam satu kompleks.

Terkait adanya kasus positif Covid-19 ini, Dinas Pendidikan menghentikan sementara pembelajaran tatap muka sekolah dalam satu kompleks tersebut selama 14 hari. Proses belajar mengajar dilaksanakan secara daring.

Baca juga: Ada 28 Siswa Positif Covid-19 di Salah Satu SMP Swasta di Sleman

 

(Penulis: Wijaya Kusuma, Markus Yuwono, Dani Julius Zebua, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Robertus Belarminus, Teuku Muhammad Valdy Arief, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com