Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Takut Disuntik, Seorang Perawat Suntikkan Sendiri Vaksin ke Anaknya

Kompas.com - 18/12/2021, 14:57 WIB
Dani Julius Zebua,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Orang dewasa mungkin mudah menghadapi rasa takut penyuntikan. Sebaliknya, bagi beberapa anak jarum suntik itu menakutkan.

Beragam upaya dan bujuk rayu dilakukan agar penyuntikan tetap sukses dan tidak tertunda.

Seperti yang terlihat di SD Percobaan 4 di Kota Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saat berlangsung penyuntikan massal perdana vaksin Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Kulon Progo, ada seorang pelajar putri yang takut bahkan memberontak sejadi-jadinya sekalipun ditemani ibunya.

Guna menumbuhkan keberanian dan meredakan rasa takut si anak, ibu kandungnya ini turun tangan. Ia sendiri yang menyuntikkan vaksin Covid-19 ke lengan kiri anaknya. Sementara, vaksinator dari Puskesmas Bendungan memeluk si anak yang sedari tadi memberontak.

Baca juga: Diduga Unggah Hoaks soal Vaksin di Facebook, Seorang Pria di Kampar Ditangkap Polisi

Pemberian vaksin berhasil dilakukan, namun rasa takut memang tidak segera mereda.

“(Anak saya) takut. Mungkin karena (ada anak lain) di depannya ada yang menangis, lalu ikut-ikutan. Saya suntik sendiri,” kata Jati Ekawati ditemui di lokasi vaksinasi pada SD Percobaan 4 Wates, Sabtu (18/12/2021).

Jati rupanya seorang perawat di RSUD Wates, yang memiliki kemampuan menyuntik. Anaknya memang sempat berontak, tertunda beberapa menit, namun dengan cara ini akhirnya si anak bisa menerima vaksin.

Penyuntikan vaksin Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun mulai dilaksanakan di Kulon Progo. Penyuntikan perdana berlangsung di SD Percobaan 4 ini.

“(Ini peran) orangtua yang sudah memberi dorongan putra-putri ikut vaksinasi. Harapannya 100 persen anak bisa divaksin nanti,” kata Bupati Kulon Progo, Sutedjo usai membuka peluncuran vaksinasi untuk usia 6-11 tahun di Kulon Progo. Peluncuran vaksinasi ini berlangsung di SD Percobaan 4 Wates.

Sebanyak 35.585 anak dari 368 sekolah dasar menjadi sasaran vaksinasi dalam program ini. Pemerintah menargetkan pemberian vaksin antara 20-31 Desember 2021. Vaksin yang diberikan adalah Sinovac.

“Kami menargetkan akhir Desember 2021 selesai,” kata Sutedjo.

Pelaksanaan penyuntikan berlangsung di sekolah-sekolah. Puskesmas di masing-masing kapanewon atau kecamatan menjadi ujung tombak.

Karena target waktu dan sebaran sasaran, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo juga melibatkan ratusan vaksinator, baik dari TNI – Polri, Badan Intelejen Negara (BIN), maupun lembaga dan beberapa organisasi profesi di Kulon Progo.

Vaksinator mencapai 55 tim, di mana satu tim terdiri sekitar lima vaksinator.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com