KULON PROGO, KOMPAS.com – Orang dewasa mungkin mudah menghadapi rasa takut penyuntikan. Sebaliknya, bagi beberapa anak jarum suntik itu menakutkan.
Beragam upaya dan bujuk rayu dilakukan agar penyuntikan tetap sukses dan tidak tertunda.
Seperti yang terlihat di SD Percobaan 4 di Kota Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saat berlangsung penyuntikan massal perdana vaksin Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Kulon Progo, ada seorang pelajar putri yang takut bahkan memberontak sejadi-jadinya sekalipun ditemani ibunya.
Guna menumbuhkan keberanian dan meredakan rasa takut si anak, ibu kandungnya ini turun tangan. Ia sendiri yang menyuntikkan vaksin Covid-19 ke lengan kiri anaknya. Sementara, vaksinator dari Puskesmas Bendungan memeluk si anak yang sedari tadi memberontak.
Baca juga: Diduga Unggah Hoaks soal Vaksin di Facebook, Seorang Pria di Kampar Ditangkap Polisi
Pemberian vaksin berhasil dilakukan, namun rasa takut memang tidak segera mereda.
“(Anak saya) takut. Mungkin karena (ada anak lain) di depannya ada yang menangis, lalu ikut-ikutan. Saya suntik sendiri,” kata Jati Ekawati ditemui di lokasi vaksinasi pada SD Percobaan 4 Wates, Sabtu (18/12/2021).
Jati rupanya seorang perawat di RSUD Wates, yang memiliki kemampuan menyuntik. Anaknya memang sempat berontak, tertunda beberapa menit, namun dengan cara ini akhirnya si anak bisa menerima vaksin.
Penyuntikan vaksin Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun mulai dilaksanakan di Kulon Progo. Penyuntikan perdana berlangsung di SD Percobaan 4 ini.
“(Ini peran) orangtua yang sudah memberi dorongan putra-putri ikut vaksinasi. Harapannya 100 persen anak bisa divaksin nanti,” kata Bupati Kulon Progo, Sutedjo usai membuka peluncuran vaksinasi untuk usia 6-11 tahun di Kulon Progo. Peluncuran vaksinasi ini berlangsung di SD Percobaan 4 Wates.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.