Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Semarang yang Temukan Jasad Bayi Dalam Kardus di Selokan

Kompas.com - 26/10/2021, 17:19 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warga di sekitar Lapangan Sentiyaki, Kota Semarang, gempar dengan penemuan jasad bayi perempuan terapung di selokan, Selasa (26/10/2021), sekitar pukul 07.00 WIB.

Menurut salah satu saksi mata bernama Slamet Raharjo, warga Kelurahan Bulu Lor, jasad bayi malang itu ditemukan di dalam kardus dan terbungkus plastik.

Baca juga: Polisi Usut Kematian Mahasiswa UNS yang Meninggal Saat Diklatsar Menwa

Slamet sempat mengira kardus di selokan itu adalah paket yang diduga terjatuh.

"Ada ban tersangkut, terus saya angkat saya kira itu kayak paket gitu. Terus saya buka ada plastik hitam di dalam kardus, terus saya buka lagi ternyata bayi (jasad)," ujar Slamet kepada wartawan, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Miris, Warga Sleman Temukan Jasad Bayi di Kardus, Polisi: Diduga Baru Saja Dilahirkan

Setelah itu, Slamet segera melapor ke Ketua RT setempat dan mengontak kantor polisi.

Sementara polisi segera tiba ke lokasi dan mengevakuasi jasad bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang.

Diduga dibuang saat malam 

Dilansir dari Tribunnews.com, warga sekitar menduga bayi malang itu dibuang pada malam hari.

 

Saat itu, cuaca hujan deras dan kondisi mati lampu. Warga menduga, saat itu lokasi di sekitar selokan gelap gulita.

"Sejak adzan magrib berkumandang lampu sudah padam disertai hujan deras. Diduga membuangnya saat itu karena situasi sepi," kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa (26/10/2021).

(Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Bayi Dibuang di Semarang Utara, Ini Dugaan Warga Sekitar Terhadap Pelaku Pembuangan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kecelakaan di Jalan Baron Gunungkidul, Ayah dan Anak Meninggal

Kecelakaan di Jalan Baron Gunungkidul, Ayah dan Anak Meninggal

Yogyakarta
Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Yogyakarta
2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

Yogyakarta
Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Yogyakarta
Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Yogyakarta
Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Yogyakarta
10  Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi

10 Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Yogyakarta
Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Yogyakarta
Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Yogyakarta
Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Yogyakarta
Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Yogyakarta
3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

Yogyakarta
Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com