Selama empat bulan berbisnis, mereka mengalami kendala, antara lain dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Jam operasional yang dibatasi membuat pedagang kelimpungan.
"Waktu PPKM pertama kali itu sangat terpukul, karena buka maksimal jam 19.00. Itu kan waktunya orang makan malam, kalau sekarang pukul 21.00 sudah mending," ungkap dia.
Selanjutnya, mereka ingin mengembangkan bisnis dengan membuka layanan pesan antar.
"Pengin investasi lagi beli motor lalu ada layanan antar, kalau pakai ojek online ongkosnya mahal," katanya.
Sementara itu, Veronica menilai cukup mudah menemukan bahan untuk masakan Belgia di Yogyakarta maupun toko online.
"Seperti daun laurier itu seperti daun salam, tapi lebih pekat rasanya. Kalau pakai daun laurier empat buah, kalau diganti daun salam bisa delapan buah," ucap dia.
Cara mengolahnya pun, Veronica tidak mengalami kesulitan.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.