Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah WNA Belgia Jualan Ayam Panggang, Sulap Tempat Tak Terawat, Gunakan Resep Turun-temurun Belgia

Kompas.com - 27/03/2021, 07:48 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Pasangan Veronica Tri Haryanti (29) dan suaminya yang berasal dari Belgia, Michael Van Den Bremt (48), sudah hampir setahun tak bisa bekerja karena pandemi.

Bermodalkan resep masakan turun-temurun dari nenek, Michael bersama Veronica akhirnya membuka warung ayam panggang.

Mereka pun menyulap gudang tak terawat menjadi sebuah warung yang dinamai "Chicken Shack".

Baca juga: Menganggur Saat Pandemi, WNA Belgia Jual Ayam Panggang di Yogyakarta

Sulap tempat tak terawat jadi warung

Ilustrasi ayam panggang, kentang, dan sayuranShutterstock Ilustrasi ayam panggang, kentang, dan sayuran
Empat bulan lalu, mereka mencari tempat untuk bisnis kulinernya dan dipilihlah Jalan Tirtodipuran, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

Awalnya, tempat tersebut hanya tempat tak terawat yang kemudian dibersihkan dan direnovasi.

"Shack dipilih karena jika diartikan adalah gudang, jadi dulunya ini berantakan. Saya dengan istri membersihkan, mengecat, menanam tanaman. Kita lakukan berdua untuk irit ongkos," kata Michael di warungnya, Jumat (26/3/2021).

Lokasi Tirtodipuran dipilih karena berdekatan dengan Prawirotaman yang dikenal sebagai kampung warga negara asing.

Di sekitar lokasi pun banyak hotel sehingga diharapkan bisa menarik wisatawan.

Baca juga: Soal Larangan Mudik, Ini Respons Sejumlah Kepala Daerah

 

Ilustrasi pandemi Covid-19.PEXELS/COTTONBRO Ilustrasi pandemi Covid-19.
Banting setir karena pandemi

Veronica sebelumnya bekerja di bidang event, sedangkan Michael bekerja di bidang pariwisata.

Karena pandemi Covid-19, tak ada lagi yang bisa mereka kerjakan.

"Mau gimana lagi, satu tahun tidak ada kerja ini buat hidup. Sebenarnya istri saya sudah pengin buka usaha, nekat saja buka usaha ini," ucap Michael.

Baru empat bulan yang lalu mereka memulai berbisnis kuliner.

Baca juga: Kisah Kampung Pitu, Hanya Dihuni 7 Keluarga sejak Dulu hingga Pantang Gelar Pertunjukan Wayang Kulit

Khas Belgia

Ilustrasi ayam panggang rosemary.Dok. Freepik/ Valeria_Aksakova Ilustrasi ayam panggang rosemary.
Meski banyak warung olahan daging ayam di Yogyakarta, warung "Chicken Shack" milik Michael dan Veronica ini menawarkan sajian berbeda.

Menu di warung ini merupakan khas dari Belgia, seperti Vol-au-vent, Belgium Stew, Roasted Chicken, dan Belgium Meatballs in Tomatoes Sauce.

Menurut Michael, ayam panggang di warungnya halal.

"Di sini halal, karena pakai daging sapi. Kalau ada yang menggunakan bir sudah ada keterangannya," ucapnya.

Resepnya pun turun-temurun dari sang nenek hingga kini dipelajari Veronica.

"Kalau keluarga saya di Belgia ini ada tradisi, nenek saya ada buku resep makanan. Lalu diturunkan ke ibu saya, lalu saya turunkan lagi ke istri saya," katanya.

Baca juga: Ibu dan Anak Kaget Diusir Satpam Hotel Saat Duduk di Pantai: Sejak Kecil Saya Main di Sini

 

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Masih jalani PPKM

Selama empat bulan berbisnis, mereka mengalami kendala, antara lain dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Jam operasional yang dibatasi membuat pedagang kelimpungan.

"Waktu PPKM pertama kali itu sangat terpukul, karena buka maksimal jam 19.00. Itu kan waktunya orang makan malam, kalau sekarang pukul 21.00 sudah mending," ungkap dia.

Selanjutnya, mereka ingin mengembangkan bisnis dengan membuka layanan pesan antar.

"Pengin investasi lagi beli motor lalu ada layanan antar, kalau pakai ojek online ongkosnya mahal," katanya.

Sementara itu, Veronica menilai cukup mudah menemukan bahan untuk masakan Belgia di Yogyakarta maupun toko online.

"Seperti daun laurier itu seperti daun salam, tapi lebih pekat rasanya. Kalau pakai daun laurier empat buah, kalau diganti daun salam bisa delapan buah," ucap dia.

Cara mengolahnya pun, Veronica tidak mengalami kesulitan.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com