Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Normalisasi Tanjakan Clongop Gunungkidul, Pengendara Masih Bisa Melalui

Kompas.com - 15/06/2024, 14:17 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan jalan baru dengan mengepras Bukit Clongop, Kalurahan Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta telah dimulai sejak dua bulan lalu.

Perlu diketahui tanjakan Clongop, salah satu tanjakan ekstrem di masuk wilayah Gunungkidul dari sisi utara.

Namun meski ada pembangunan, tidak ada penutupan jalan dan kendaraan masih bisa lewat. 

Baca juga: Dikenal Ekstrem dan Rawan Kecelakaan, Tanjakan Clongop Gunungkidul Dinormalisasi Tahun Ini

"Sampai saat ini tidak ada penutupan jalan, karena membangun jalan baru yang lebih landai," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul Bayu Susilo Aji saat dihubungi melalui telepon Sabtu (15/6/2024).

Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati. Selain ekstrim, saat ini banyak dilalui kendaraan berat untuk pembuatan jalan baru tersebut.

Kawasan tanjakan Clongop salah satu ruas jalan yang dihindari saat libur lebaran dan akhir tahun. Bahkan dihilangkan dari Google maps karena ekstrim.

"Yang penting berhati-hati saat melintas," kata Bayu.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Anna Rina Herbranti mengatakan, pembangunan jalan baru kontraknya sejak Minggu (24/3/2024). Jalan baru akan dibangun sepanjang 2,5 kilometer.

Jalan baru milik Provinsi DIY ini akan memiliki lebar 7,5 meter.

"Nilai kontrak pembangunan jalan ini Rp60.899.956.139," kata Anna.

Sementara Manajer Jalan PT Suradi Sejahtera Raya (SSR), Apri Novianto mengatakan, proyek yang bernama pembangunan jalan pengganti ruas Hargomulyo-Watugajah ini untuk menghindari Tanjakan Clongop.

Kontrak pembangunan ini dilakukan hingga akhir tahun 2024.

"Kami masih tahap penggalian. Pekerjaan kami kebanyakan memotong tebing," kata Apri kepada wartawan.

Baca juga: Cerita Kapolsek Gedangsari Setiap Hari Mendorong Kendaraan di Tanjakan Clongop Gunungkidul

Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga DPUP-ESDM DIY, Kwaryanti Ampeyanti Putri mengatakan, saat ini masih dilakukan proses lelang untuk pengawasan, dan proses pembangunan akan dimulai akhir bulan Maret 2024 mendatang.

Untuk target akan selesai akhir bulan Desember 2024.

Adapun anggaran normalisasi tanjakan Clongop berasal dari Dana Keistimewaan. Untuk pembebasan lahan sudah dilakukan tahun lalu, dengan pembebasan 95 bidang tanah dengan anggaran Rp 12 Miliar.

"Disebut pembangunan jalan baru juga bisa karena sebagian memang trase jalan baru. Tapi sebagian jalan juga masih menggunakan jalan existing," kata Ampeyanti saat dihubungi watawan Februari lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Terguling hingga Masuk Jurang di Bantul, Obat Nyamuk Bakar Berhamburan di Jalanan

Truk Terguling hingga Masuk Jurang di Bantul, Obat Nyamuk Bakar Berhamburan di Jalanan

Yogyakarta
Kemenlu Sebut 165 WNI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia dengan Kasus Narkoba

Kemenlu Sebut 165 WNI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia dengan Kasus Narkoba

Yogyakarta
Sakit Hati Difitnah Curi Ayam, Pria di Gunungkidul Bunuh Nenek Tetangganya Sendiri

Sakit Hati Difitnah Curi Ayam, Pria di Gunungkidul Bunuh Nenek Tetangganya Sendiri

Yogyakarta
Curi Sepeda Motor, Pria Asal Sukoharjo 'Didor' Polisi di Gunungkidul

Curi Sepeda Motor, Pria Asal Sukoharjo "Didor" Polisi di Gunungkidul

Yogyakarta
Pelaku Pembunuhan Nenek di Gunungkidul Ditangkap, Motif Sakit Hati Difitnah

Pelaku Pembunuhan Nenek di Gunungkidul Ditangkap, Motif Sakit Hati Difitnah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Diskominfo Pati Kesulitan Ubah Cap Negatif Sukolilo di Google Maps, Ini Alasannya

Diskominfo Pati Kesulitan Ubah Cap Negatif Sukolilo di Google Maps, Ini Alasannya

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Pilkada 2024, Bupati Bantul Bantah Pecah Kongsi dengan Wakilnya

Pilkada 2024, Bupati Bantul Bantah Pecah Kongsi dengan Wakilnya

Yogyakarta
Alami Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor di Bantul Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Alami Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor di Bantul Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Yogyakarta
Mengenal Blondo, Kuliner Lawas dari Sisa Pembuatan Minyak Kelapa

Mengenal Blondo, Kuliner Lawas dari Sisa Pembuatan Minyak Kelapa

Yogyakarta
Usai Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Jalan-jalan ke Malioboro

Usai Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Jalan-jalan ke Malioboro

Yogyakarta
Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Konsumsi Sabu

Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Konsumsi Sabu

Yogyakarta
Lagi, Sampah Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta

Lagi, Sampah Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta

Yogyakarta
4 Jemaah Haji Asal DIY Meninggal Dunia di Tanah Suci, Apa Penyebabnya?

4 Jemaah Haji Asal DIY Meninggal Dunia di Tanah Suci, Apa Penyebabnya?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com