YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan jalan baru dengan mengepras Bukit Clongop, Kalurahan Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta telah dimulai sejak dua bulan lalu.
Perlu diketahui tanjakan Clongop, salah satu tanjakan ekstrem di masuk wilayah Gunungkidul dari sisi utara.
Namun meski ada pembangunan, tidak ada penutupan jalan dan kendaraan masih bisa lewat.
Baca juga: Dikenal Ekstrem dan Rawan Kecelakaan, Tanjakan Clongop Gunungkidul Dinormalisasi Tahun Ini
"Sampai saat ini tidak ada penutupan jalan, karena membangun jalan baru yang lebih landai," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul Bayu Susilo Aji saat dihubungi melalui telepon Sabtu (15/6/2024).
Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati. Selain ekstrim, saat ini banyak dilalui kendaraan berat untuk pembuatan jalan baru tersebut.
Kawasan tanjakan Clongop salah satu ruas jalan yang dihindari saat libur lebaran dan akhir tahun. Bahkan dihilangkan dari Google maps karena ekstrim.
"Yang penting berhati-hati saat melintas," kata Bayu.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Anna Rina Herbranti mengatakan, pembangunan jalan baru kontraknya sejak Minggu (24/3/2024). Jalan baru akan dibangun sepanjang 2,5 kilometer.
Jalan baru milik Provinsi DIY ini akan memiliki lebar 7,5 meter.
"Nilai kontrak pembangunan jalan ini Rp60.899.956.139," kata Anna.
Sementara Manajer Jalan PT Suradi Sejahtera Raya (SSR), Apri Novianto mengatakan, proyek yang bernama pembangunan jalan pengganti ruas Hargomulyo-Watugajah ini untuk menghindari Tanjakan Clongop.
Kontrak pembangunan ini dilakukan hingga akhir tahun 2024.
"Kami masih tahap penggalian. Pekerjaan kami kebanyakan memotong tebing," kata Apri kepada wartawan.
Baca juga: Cerita Kapolsek Gedangsari Setiap Hari Mendorong Kendaraan di Tanjakan Clongop Gunungkidul
Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga DPUP-ESDM DIY, Kwaryanti Ampeyanti Putri mengatakan, saat ini masih dilakukan proses lelang untuk pengawasan, dan proses pembangunan akan dimulai akhir bulan Maret 2024 mendatang.
Untuk target akan selesai akhir bulan Desember 2024.
Adapun anggaran normalisasi tanjakan Clongop berasal dari Dana Keistimewaan. Untuk pembebasan lahan sudah dilakukan tahun lalu, dengan pembebasan 95 bidang tanah dengan anggaran Rp 12 Miliar.
"Disebut pembangunan jalan baru juga bisa karena sebagian memang trase jalan baru. Tapi sebagian jalan juga masih menggunakan jalan existing," kata Ampeyanti saat dihubungi watawan Februari lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.