YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 31 RW 11 Kampung Mendungan, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memajang foto pembuang sampah di areanya.
Hal ini dilakukan lantaran wilayah RT 31 sering menjadi sasaran untuk membuang sampah sembarangan.
Warga Kampung Mendungan, Miftah Farid mengatakan, wilayah RT 31 berdekatan dengan TPST 3R Nitikan. Pada akhir tahun 2023, TPST 3R Nitikan ini sempat ditutup karena sampah yang terlalu penuh untuk diolah.
Baca juga: Yang Buang Sampah ke Sungai Bukan Saya Saja, yang Lain Juga
“Mungkin banyak orang yang buang sampah di situ (TPST 3R Nitikan) pagi atau sore, lalu tutup. Lalu membuang sampah di RT 31. Banyak dibuang di dekat area bank sampah sama di ujung gang,” katanya saat ditemui di Mendungan, Kota Yogyakarta, Kamis (13/6/2024).
Saat itu, kata dia, di area RT 31 belum dipasang CCTV. Lalu karena banyak sampah yang dibuang di area RT 31, akhirnya warga memasang CCTV tepatnya pada tahun 2023.
“Beli pakai kas RT CCTV, ada dua titik. Ada di ujung selatan dan utara,” kata dia.
“Titik-titik yang memang sering digunakan buang sampah, akhirnya kerekam lalu didatangi ke rumahnya. Lalu diminta untuk ambil sampahnya dan difoto,” katanya.
Berkaca dari pengalaman ini lalu warga sekitar ada yang menginisiasi mencetak foto pelaku-pelaku pembuang sampah sembarangan. Awalnya hanya dibuat poster dan dipasang di pos ronda milik RT 31.
“Baner kita pasang Selasa pagi, awalnya cuma poster di pos ronda. Terus saya usul dicetak banner dan dipasang di 4 titik,” jelas Farid.
Menurut dia pemasangan banner ini bertujuan untuk memberikan efek jera bagi pembuang sampah sembarangan di wilayah RT 31.
“Banner untuk efek jera, kalau dia lihat ada fotonya (di banner),” imbuhnya.
Banner dicetak juga dengan menggunakan dana kas RT. Selama banner dipasang sampai sekarang belum ada lagi masyarakat yang berani membuang sampah di area RT 31.
Dia menyebut pelaku pembuang sampah sembarangan berasal dari luar kampung Mendungan.
Dalam mengelola sampah rumah tangga, masyarakat di Kampung Mendungan membuat seperti biopori. Sampah-sampah organik dimasukkan ke lubang-lubang kecil di halaman rumah.
“Ada program dari kelurahan pemasangan biopori, sampah-sampah organik dimasukkan biopori,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.