YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, sudah melakukan analisis terkait video viral kecelakaan simpang empat Sonosewu, Kasihan, Bantul.
Dalam unggahan akun Instagram @dashcamindonesia, diunggah rekaman CCTV berisi sejumlah kecelakaan di perempatan ini. Tidak ada lampu apill pengatur lalu lintas di perempatan tersebut.
Berdasar hasil analisis, Dishub Bantul menyebut, simpang empat Sonosewu tidak akan dipasang lampu pengatur lalu lintas.
Hal ini karena lokasinya yang berdekatan dengan lampu apill lainnya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SIM, Kecelakaan Tunggal Bisa Ditanggung
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Singgih Riyadi menyampaikan, pihaknya diperintah langsung Bupati Bantul Abdul Halim Muslih untuk menganalisa terkait laporan warga soal banyaknya kecelakaan di Simpang empat Sonosewu.
Dari analisa video rekaman CCTV, kecelakaan terjadi dalam kurun waktu 2023 hingga 2024.
Pihaknya melakukan survei langsung di lokasi bersama pihak kepolisian dan pemerintah kalurahan setempat.
"Sudah kami tindak lanjuti dengan beberapa rekomendasi untuk ditindaklanjuti," kata Singgih saat dihubungi melalui telepon Rabu (5/6/2024).
Singgih berkata, simpang empat Sonosewu tidak layak dipasang alat pemberi isyarat lalulintas karena berdekatan dengan simpang empat IKIP PGRI yang ada apillnya.
Untuk mencegah kecelakaan terjadi akan dipasang marka, speed bump atau pengendali kecelakaan, dan warning light atau lampu untuk berhati-hati.
"Minggu ini pemasangan enam rambu yakni empat rambu perempatan, dan dua rambu prioritas jalan," kata dia.
Baca juga: Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas
Singgih mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati di sekitar lokasi, dan selalu mematuhi rambu. Selain itu menghormati pengendara jalan yang lainnya untuk menghindari kecelakaan.
Perlu diketahui beberapa hari terakhir viral video kecelakaan di simpang empat Sonosewu, Kasihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.