Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Sekolah, Bus Pariwisata yang Masuk DIY Akan Dicek Kelaikan

Kompas.com - 05/06/2024, 11:11 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melakukan pemeriksaan pada bus pariwisata yang masuk ke wilayahnya. Hal ini akan dilakukan mengingat pada akhir Juni merupakan musim libur sekolah.

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan DIY Sumariyoto menjelaskan kendaraan yang masuk dari luar daerah akan dilakukan ramp check.

Ramp check nantinya meliputi kelaikan jalan kendaraan, perizinan dari perusaha bus, dan juga kru kendaraan.

Baca juga: Sopir Microsleep akibatkan Bus Rombongan Ziarah Wali Lima Alami Kecelakaan di Tol Pandaan, 1 Orang Tewas

“Nantinya kendaraan (setelah ramp check) akan diberi stiker tanda telah laik digunakan. Kalau yang ada stikernya relatif lebih aman daripada yang belum ada,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (5/6/2024).

Lanjut Oyot sapaan akrabnya, menjelang libur sekolah pihaknya juga bersurat kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY agar meminta sekolah-sekolah yang akan melakukan study tour untuk izin terlebih dulu. 

"Nanti mereka bisa ikut bantu memeriksa kelengkapan kendaraan yang akan digunakan seperti dokumen-dokumennya," kata dia.

Ia juga meminta kepada masyarakat atau panitia penyelenggara study tour untuk melakukan pengecekan kendaraan. Hal ini dapat dilakukan oleh masyarakat dengan cara menggunakan aplikasi resmi bernama Mitra Darat.smartphone.

"Tinggal masukan nomor kendaraan nanti keluar penjelasan terkait masa kendaraan, uji kelayakan dan sebagainya," kata dia.

Lanjut Oyot hal ini perlu dilakukan mengingat keterbatasan personel Dishub DIY.

"Maka saya mohon kerja sama masyarakat ikut bersama-sama untuk mengecek, karena kami juga tidak bisa kalau mengecek satu-satu secara keseluruhan," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Kota Yogyakarta mengeluarkan prosedur operasi standar atau SOP untuk sekolah yang akan melakukan wisata belajar atau study tour.

Salah satunya terdapat syarat yakni usia kendaraan yang dipergunakan untuk study tour maksimal 6 tahun.

Hal ini guna mengantisipasi kejadian serupa kecelakaan bus wisata di Ciater, Subang, Jawa Barat yang menewaskan sedikitnya 11 orang.

"Kita sudah sosialisasikan ke sekolah, kondisi bus harus benar-benar layak jalan. Minimal, sekarang kan 2024 paling tua ya keluaran 2018 (bus pariwisata). Kami atur sedetail itu," ujar Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Asrori saat dihubungi, Selasa (14/5/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com