YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melakukan pemeriksaan pada bus pariwisata yang masuk ke wilayahnya. Hal ini akan dilakukan mengingat pada akhir Juni merupakan musim libur sekolah.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan DIY Sumariyoto menjelaskan kendaraan yang masuk dari luar daerah akan dilakukan ramp check.
Ramp check nantinya meliputi kelaikan jalan kendaraan, perizinan dari perusaha bus, dan juga kru kendaraan.
“Nantinya kendaraan (setelah ramp check) akan diberi stiker tanda telah laik digunakan. Kalau yang ada stikernya relatif lebih aman daripada yang belum ada,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (5/6/2024).
Lanjut Oyot sapaan akrabnya, menjelang libur sekolah pihaknya juga bersurat kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY agar meminta sekolah-sekolah yang akan melakukan study tour untuk izin terlebih dulu.
"Nanti mereka bisa ikut bantu memeriksa kelengkapan kendaraan yang akan digunakan seperti dokumen-dokumennya," kata dia.
Ia juga meminta kepada masyarakat atau panitia penyelenggara study tour untuk melakukan pengecekan kendaraan. Hal ini dapat dilakukan oleh masyarakat dengan cara menggunakan aplikasi resmi bernama Mitra Darat.smartphone.
"Tinggal masukan nomor kendaraan nanti keluar penjelasan terkait masa kendaraan, uji kelayakan dan sebagainya," kata dia.
Lanjut Oyot hal ini perlu dilakukan mengingat keterbatasan personel Dishub DIY.
"Maka saya mohon kerja sama masyarakat ikut bersama-sama untuk mengecek, karena kami juga tidak bisa kalau mengecek satu-satu secara keseluruhan," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Kota Yogyakarta mengeluarkan prosedur operasi standar atau SOP untuk sekolah yang akan melakukan wisata belajar atau study tour.
Salah satunya terdapat syarat yakni usia kendaraan yang dipergunakan untuk study tour maksimal 6 tahun.
Hal ini guna mengantisipasi kejadian serupa kecelakaan bus wisata di Ciater, Subang, Jawa Barat yang menewaskan sedikitnya 11 orang.
"Kita sudah sosialisasikan ke sekolah, kondisi bus harus benar-benar layak jalan. Minimal, sekarang kan 2024 paling tua ya keluaran 2018 (bus pariwisata). Kami atur sedetail itu," ujar Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Asrori saat dihubungi, Selasa (14/5/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.