Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Kompas.com - 20/05/2024, 15:45 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdipora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menurunkan standar nilai pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur prestasi untuk tingkat SMA/SMK negeri.

Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengatakan, untuk keseluruhan syarat PPDB dengan tahun lalu relatif sama. Namun, perbedaannya adalah pada standar nilai jalur prestasi yang diturunkan.

Baca juga: PPDB Jateng untuk SMA dan SMK Dibuka Juni, Ini Kuota Setiap Jalurnya

"Saya kira relatif sama (syarat) dengan kemarin. Hanya untuk jalur prestasi kita turunkan, yang kemarin 320 menjadi 300," ujar Didik saat dihubungi, Senin (20/5/2024).

"300 sama dengan rata-rata 7,5. Kemarin (rata-rata) 8," imbuh dia.

Untuk diketahui standar dalam PPDB adalah hasil nilai Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) dengan nilai prestasi yang didapat siswa.

Menurut Didik dirurunkannya standar nilai ini bertujuan agar siswa yang mendaftar melalui jalur prestasi pada tahun ini lebih banyak dibanding dengan tahun lalu.

"Supaya ya, nanti yang dari luar zonasi ingin mendaftar agak lebih banyak," kata dia.

Lanjut Didik, PPDB zonasi pada dasarnya adalah untuk mendekatkan sekolah dengan tempat tinggal. Khusus peserta didik yang harus mengikuti pindah tugas orangtua maka dapat mendaftar melalui jalur perpindahan tugas orangtua dengan kuota sebesar 5 persen.

"Bagi yang afirmasi (jalur) termasuk di dalamnya kebutuhan khusus, dan itu pendaftarannya lebih awal," kata dia.

Lalu perbedaan lain pada PPDB tahun ini adalah untuk PPDB jalur zonasi radius dilakukan lebih awal. Sehingga, jika terdapat siswa dinyatakan tidak masuk dalam zonasi radius dapat mendaftar kembali melalui zonasi reguler.

"Lalu perbedaan yang menonjol jalur zonasi di dalamnya, radius itu dilakukan lebih awal. Kalau tidak masuk atau lolos zonasi radius itu bisa mendaftar di zonasi reguler itu saja yang paling mendasar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com