KULON PROGO, KOMPAS.com – Polisi tangkap seorang cleaning servis atau tukang kebersihan karena mencuri emas pelanggannya di Padukuhan Botokan, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Polisi menyita 100 Gram emas yang terdiri dari 11 bungkus perhiasan berupa gelang, kalung dan cincin. Polisi menjebloskan MH ke tahanan Polsek Lendah.
Baca juga: Petugas Cleaning Service Kampus Negeri di Kulon Progo Curi Motor Berkali-kali untuk Karaoke
“Pelaku sedang didapati berada di rumahnya. Diintrogasi dan mengakui telah mencuri di rumah warga Jatirejo, Lendah,” kata AKP Tuhono, Kapolsek Lendah, Selasa (14/5/2024).
MH merupakan mantan office boy di sebuah rumah sakit ternama Sleman. Ia bekerja dua tahun di sana, namun berhenti karena rumah sakit menerapkan pengurangan pegawai.
Dengan memanfaatkan pengalamannya, MH melakoni pekerjaan menjadi cleaning service panggilan. Ia mengiklankan diri lewat media sosial milik temannya, selama dua tahun belakangan.
Ada saja warga yang memakai jasanya untuk membersihkan rumah. Salah satunya FL (39), perempuan asal Kapanewon Galur. Ia memakai jasa MH membersihkan rumah jelang hari Lebaran, pada 6-7 April 2024.
Di rumah FL, MH malah mencuri dompet berisi perhiasan emas, berupa gelang, kalung, cincin. Totalnya perhiassan yang dicuri seberat 100 gram emas yang senilai Rp 100 juta.
Pemilik curiga perhiasannya hilang saat memeriksa lemari pada 16 April 2024. Ia mencurigai MH karena pernah membersihkan rumah sebelum Lebaran. FL lantas melaporkan hal ini ke polisi beberapa hari kemudian.
Polisi mengumpulkan beberapa barang bukti. Polisi kemudian mencari MH dan menemukannya di rumah di Pajangan. Polisi menyita perhiasan tersebut dan menggiring MH ke Polsek Lendah.
Polisi menjerat MH pakai pasal 364 dengan ancaman lima tahun penjara.
MH menampik mencuri perhiasan milik majikannya itu. Ia mengaku menemukan dompet isi perhiasan di kolong lemari, mengambil, lalu membawa pergi.
Ia mengaku menyukai perhiasan itu sehingga tidak menjual atau memberikannya ke orang lain.
“Hanya karena saya senang saja,” kata MH.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.