Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Kompas.com - 03/05/2024, 17:26 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Sleman meninggal dunia setelah berlatih beladiri di kampusnya. Dari pemeriksaan, korban mengalami memar pada bagian usus.

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian mengatakan, korban meninggal inisial IKK.

Baca juga: Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

"(Korban) Dibawa berobat ke (rumah sakit) Sardjito. Rupanya di USG ada kayak pecah, memar, di usus halusnya," ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian, Jumat (3/05/2024).

Riski menyampaikan korban sempat menjalani operasi. Setelah itu korban menjalani rawat inap, hingga akhirnya meninggal dunia pada Rabu (1/05/2024).

"Tanggal 1 (Mei) meninggal. Habis itu membuat laporan (Polisi) tanggal 1 sore," ucapnya.

Usai mendapat laporan, Polresta Sleman langsung melakukan penyelidikan. Salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi. Saat itu pelaku berinisial AF menyerahkan diri.

"Kita kan kemarin sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang (ada di lokasi latihan) pada malam hari itu. Nggak lama kemudian pelaku menyerahkan diri," bebernya.

Pelaku AF berusia 23 tahun warga Sumatera Barat. Pelaku juga berstatus sebagai mahasiswa.

Menurut Riski korban dan pelaku sama-sama satu kampus. Keduanya juga merupakan warga Sumatera Barat.

"Iya, si pelaku ini termasuk yang melatih," tandasnya.

Riski menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (28/04/2024). Dari keterangan yang didapat, korban ikut dalam acara kenaikan tingkat beladiri.

"Ketendang perutnya, ini masih kita dalami kalau ada saksi lain yang memberi keterangan. Ada yang bilang korban mau naik tingkat, para saksi ini disuruh tutup mata. Habis itu korban kayak duel sama pelaku, menurut pengakuan kayak duel sparing," tuturnya.

Diungkapkan Riski para saksi saat kejadian dalam kondisi matanya ditutup. Sehingga tidak melihat kejadian tersebut.

Olehkarenanya, sampai saat ini pihaknya masih terus mendalami kejadian tersebut. Termasuk mendalami keterangan dari pelaku.

"Kita cuma dapat keterangan dari pelaku itu kan, karena korban meninggal dan saksi juga ngggak melihat karena matanya ditutup," urainya.

Dugaan sementara luka dalam korban akibat tendangan. Namun, polisi masih akan konsultasi lebih lanjut dengan dokter ahli.

"Kita konsultasi dengan ahli dokter, artinya usus itu di dalam enggak serta merta dengan satu kali tendangan, mungkin korban sudah beberapa kali kena. Keterangan ahli dan pelaku harus kita sinkron kan. Keterangan pelaku cuma nendang sekali," ucapnya.

Baca juga: Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Diberitakan sebelumnya, Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kabupaten meninggal dunia di rumah sakit pada Rabu (1/05/2024). Mahasiswa ini dirawat setelah mengengeluhkan sakit usai sparing atau latih tanding dalam kegiatan latihan bela diri.

Yuswanto berkata, latihan bela diri tersebut digelar di kompleks kampus korban. Polisi masih melakukan pendalaman apakah kegiatan tersebut merupakan agenda kampus atau hanya meminjam lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com