Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Kompas.com - 02/05/2024, 16:01 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, DI Yogyakarta mengajukan bantuan perbaikan enam ruas jalan melalui program inpres jalan Daerah ke Pemerintah Pusat. Sejumlah jalan mulai diperbaiki tahun ini untuk mengurangi jumlah ruas jalan yang rusak.

"Iya, tahun ini kita mengajukan enam ruas total nilainya Rp 139.460.000.000 (Rp 139 miliar)," kata Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Gunungkidul, Wadiyana saat dihubungi melalui telepon Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Dikatakannya, enam ruas itu meliputi pelebaran jalan ruas pertigaan Kulwo-Karanganom di Kapanewon Karangmojo. Adapun panjanganya sekitar 4,7 kilometer dengan estimasi biaya Rp22,72 miliar.

Kemudian perbaikan dan pelebaran ruas Umbulharjo-Genjahan di Kapanewon Ponjong. Ruas yang akan dikerjakan sepanjang 6,3 kilometer dengan biaya sekitar Rp 26,95 miliar.

Ruas ketiga ada jalan Playen-Plembutan di Kapanewon Playen sepanjang 4,85 kilometer, dengan biaya perbaikan ruas ini diperkirakan mencapai Rp 21,32 miliar.

Pembangunan jalan baru di jalur wisata Kepek-Ngobaran sepanjang satu kilometer. Usulan yang diajukan mencapai Rp 22,09 miliar.

Jalan yang akan diperbaiki melalui dana inpres jalan daerah selanjutnya adalah pelebaran ruas Kelor-Srimpi di Kapanewon Karangmojo sepanjang 4,5 kilometer, biaya yang diperlukan Rp 19,25 miliar.

Adapun ruas terakhir yang diusulkan merupakan perbaikan dan pelebaran jalan wisata dari Kalurahan Gading, Playen menuju ke Kawasan wisata Gua Pindul di Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo, dengan biaya untuk penanganan jalan sepanjang 5,185 kilometer ini sebesar Rp 22,09 miliar.

"Masih proses di Kementerian dan menunggu apakah usulan ini dapat disetujui atau tidak. Tapi, harapannya bisa karena sebagai upaya mendukung agar jalan menuju lokasi wisata bisa bagus dan representatif," kata dia.

Baca juga: Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Tahun lalu, pemkab Gunungkidul mendapatkan program dana Inpres jalan daerah, dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2024.

Wadiyana mengatakan, tahun ini mendapatkan alokasi sebesar Rp14 miliar, pagu tersebut digunakan perbaikan di dua ruas jalan kabupaten yakni Nangsri-Karangasem dan Salam-Patuk, keduanya sepanjang tiga kilometer, dengan alokasi masing-masing Rp7 miliar.

"Total tahun ini yang diperbaiki dari berbagai sumber ada 20 an titik," kata dia.

Sebelumnya, data status kabupaten mengalami kerusakan mencapai 431,2 kilometer, dari total ruas panjang mencapai 1.157,26 kilometer. Jalan dalam kondisi baik mencapai 62,74 persen atau 725,96 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com