YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Sleman meninggal dunia di rumah sakit pada Rabu (1/05/2024).
Mahasiswa ini dirawat setelah mengengeluhkan sakit usai sparing atau latih tanding dalam kegiatan latihan bela diri.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sleman Kombes Yuswanto Ardi mengatakan korban meninggal dunia inisial IKK. Korban merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Sleman.
"Meninggal tadi pagi, iya di rumah sakit," ujar Yuswanto Ardi saat dihubungi, Rabu (1/05/2024).
Baca juga: Sedang Latihan Bela Diri, Pemuda di NTT Malah Ditembak OTK dengan Senapan Angin
Korban awalnya pada Minggu (28/04/2024) mengikuti latihan bela diri. Saat itu korban latihan sparing atau latih tanding.
Usai latihan, korban merasakan sakit dan kemudian ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Iya sparing, namanya bela diri kan ada body contact. Setelah selesai latihan korban merasa kesakitan, terus dilakukan perawatan medis dan dinyatakan meninggal dunia tadi pagi," tuturnya.
Latihan bela diri tersebut digelar di kompleks kampus korban.
Namun, polisi masih melakukan pendalaman apakah kegiatan tersebut merupakan agenda kampus atau hanya meminjam lokasi.
Orang yang sparing dengan korban lanjut Yuswanto Ardi juga sudah menyerahkan diri ke Polisi.
"Jadi ada dugaan, masih dugaan penganiayaan pada saat pelaksanaan kegiatan latih tanding itu. Pelaku juga sudah menyerahkan diri bersamaan dengan proses pembuatan laporan polisi di Polresta Sleman," tuturnya.
Baca juga: Soal Mayat Wanita Tertutup Plastik dengan Leher Terikat Sabuk Bela Diri, Polisi: Masih Penyelidikan
Diungkapkan Yuswanto Ardi, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dengan kronologis peristiwa. Kemudian mendalami bentuk latihan sparing pada saat peristiwa itu terjadi.
"Kita akan melakukan mendalaman terkait dengan kronologis peristiwanya seperti apa, terus itu latihanya bentuknya latihan yang bagimana, latihan rutin atau latihan persiapan pertandingan. Kita juga mau pastikan juga apakah di situ ada yang mengawasi dalam hal ini pelatihnya atau bagaimana," ucapnya.
Jenazah IKK saat ini sedang dilakukan otopsi. Langkah ini untuk mengetahui penyebab dari kematian korban.
"Saat ini sedang berlangsung proses otopsi untuk mencari penyebab kematianya karena organ apa yang rusak, atau terganggu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.