Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Kompas.com - 01/05/2024, 16:55 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Sleman meninggal dunia di rumah sakit pada Rabu (1/05/2024).

Mahasiswa ini dirawat setelah mengengeluhkan sakit usai sparing atau latih tanding dalam kegiatan latihan bela diri

Kepala Kepolisian Resor Kota Sleman Kombes Yuswanto Ardi mengatakan korban meninggal dunia inisial IKK. Korban merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Sleman. 

"Meninggal tadi pagi, iya di rumah sakit," ujar Yuswanto Ardi saat dihubungi, Rabu (1/05/2024). 

Baca juga: Sedang Latihan Bela Diri, Pemuda di NTT Malah Ditembak OTK dengan Senapan Angin

Korban awalnya pada Minggu (28/04/2024) mengikuti latihan bela diri. Saat itu korban latihan sparing atau latih tanding. 

Usai latihan, korban merasakan sakit dan kemudian ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. 

"Iya sparing, namanya bela diri kan ada body contact. Setelah selesai latihan korban merasa kesakitan, terus dilakukan perawatan medis dan dinyatakan meninggal dunia tadi pagi," tuturnya. 

Latihan bela diri tersebut digelar di kompleks kampus korban.

Namun, polisi masih melakukan pendalaman apakah kegiatan tersebut merupakan agenda kampus atau hanya meminjam lokasi. 

Orang yang sparing dengan korban lanjut Yuswanto Ardi juga sudah menyerahkan diri ke Polisi. 

"Jadi ada dugaan, masih dugaan penganiayaan pada saat pelaksanaan kegiatan latih tanding itu. Pelaku juga sudah menyerahkan diri bersamaan dengan proses pembuatan laporan polisi di Polresta Sleman," tuturnya. 

Baca juga: Soal Mayat Wanita Tertutup Plastik dengan Leher Terikat Sabuk Bela Diri, Polisi: Masih Penyelidikan

Diungkapkan Yuswanto Ardi, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dengan kronologis peristiwa. Kemudian mendalami bentuk latihan sparing pada saat peristiwa itu terjadi. 

"Kita akan melakukan mendalaman terkait dengan kronologis peristiwanya seperti apa, terus itu latihanya bentuknya latihan yang bagimana, latihan rutin atau latihan persiapan pertandingan. Kita juga mau pastikan juga apakah di situ ada yang mengawasi dalam hal ini pelatihnya atau bagaimana," ucapnya. 

Jenazah IKK saat ini sedang dilakukan otopsi. Langkah ini untuk mengetahui penyebab dari kematian korban. 

"Saat ini sedang berlangsung proses otopsi untuk mencari penyebab kematianya karena organ apa yang rusak, atau terganggu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com