Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Kompas.com - 28/04/2024, 15:23 WIB
Wijaya Kusuma,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Demangan, Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, berduyun-duyun menuju Sasonoloyo Demangan. Mereka datang untuk bergotong-royong menggali tanah liang lahat untuk almarhum Joko Pinurbo yang telah berpulang pada Sabtu (27/04/2024). 

Di luar Sasonoloyo Demangan, beberapa warga juga tampak menata kursi plastik berwarna biru. Tak ketinggalan, ibu-ibu pun sibuk di halaman depan makam menyiapkan meja dan lilin untuk prosesi ibadat. 

Seniman, kolega hingga pengemar karya-karya Joko Pinurbo tampak datang ke Sasonoloyo Demangan. Rasa kehilangan menyertai langkah kaki mereka menuju Sasonoloyo Demangan untuk menghantarkan Joko Pinurbo ke tempat peristirahatan terakhirnya. 

Baca juga: Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Suasana menjadi hening seiring mobil ambulans yang membawa peti jenazah Joko Pinurbo tiba di Sasonoloyo Demangan.

Jenazah penyair yang dikenal sederhana ini lantas dikeluarkan dari mobil ambulans dan kemudian disemayamkan dahulu di halaman depan Sasonoloyo Demangan.

Usai ibadat yang dipimpin oleh Prodiakan, para pelayat secara bergantian mendoakan dan melihat Joko Pinurbo untuk yang terakhir kali sebelum peti ditutup. 

Setelah itu, peti jenazah dibawa untuk dimakamkan. Para pelayat berdiri di sekeliling liang lahat hingga proses pemakaman selesai. Penyair Joko Pinurbo dimakamkan di dekat makam sang ayah. 

Indonesia kehilangan

Kolega yang juga merupakan seniman, Bambang Paningron, mengatakan, berpulangnya Joko Pirnurbo menjadi kehilangan yang luar biasa bagi Yogyakarta dan Indonesia.

"Sebenarnya hari-hari ini adalah hari-hari yang menyedihkan ya karena Yogya kehilangan besar. Bukan hanya Yogya, tetapi Indonesia, karena pengaruh Mas Jokpin ini luar biasa," ujar Bambang Paningron saat ditemui di Sasonoloyo Demangan, Sleman, Minggu (28/04/2024). 

Bambang Paningron menyampaikan Joko Pinurbo merupakan pribadi yang sederhana. Karya-karya Joko Pinurbo pun luar biasa. 

"Kita belum melihat sosok seperti Beliau yang sangat sederhana, tapi karya-karyanya istimewa," tuturnya. 

Sosok Joko Pinurbo, lanjut Bambang Paningron, patut menjadi teladan bagi generasi saat ini. Bagimana anak-anak muda meneladani sosok Joko Pinurbo baik dalam keseharian maupun dalam karya-karyanya. 

"Dan, saya kira karya-karya beliau akan terus abadi, akan terus selalu diingat, karena memang karya-karya beliau yang sederhana tapi istimewa itu tadi akan sangat mudah diingat, tidak hanya generasi muda tetapi generasi se angkatan saya atau senior-senior saya," ungkapnya. 

Baca juga: Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Menurut Bambang Paningron, Yogyakarta penting untuk memberikan penghargaan-penghargaan khusus pada karya-karya Joko Pinurbo. Melalui karyanya, Joko Pinurbo banyak memberi arti pada kemajuan Yogyakarta sebagai kota budaya. 

Bahkan, petikan puisi Joko Pinurbo "Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan" sampai dipasang di tembok Teras Malioboro. Penggalan puisi itu menjadi salah satu titik ikonik Yogyakarta dan tempat favorit berfoto para wisatawan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Yogyakarta
Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Yogyakarta
Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Yogyakarta
Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Yogyakarta
Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Yogyakarta
Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Yogyakarta
5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com