Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kompas.com - 22/04/2024, 19:59 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi dan dinas perhubungan menyebut uji KIR Bus rombongan wisatawan yang terguling di jalan Siluk-Imogiri, Selopamioro, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, mati sejak 2020 lalu.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, bus berpelat nomor polisi AA 1278 HD yang dikemudikan Suwanda (50), warga Argodadi, Sedayu, Bantul, ternyata uji berkala kendaraan bermotor atau KIR sudah tidak berlaku.

"Untuk bus yang terguling di Siluk itu KIRnya mati," kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (22/4/2024).

Baca juga: Update Bus Wisata Terguling di Bantul, Korban Luka 9 Orang

Dikatakannya, dari 38 orang yang ada di dalam bus. Akibatnya, 9 orang mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Dari 9 orang, sebanyak 8 orang, diperbolehkan pulang.

Kepala Dinas Perhubungan, Kabupaten Bantul, Singgih Riyadi mengatakan, uji KIR terakhir pada bulan Juli 2020 silam. Selain itu, bus tersebut berpelat hitam sehingga tidak bisa digunakan untuk angkutan umum atau wisata.

"Uji KIR mati hampir lima tahun," kata dia.

Dijelaskannya, bus yang mengangkut rombongan dari Pantai Baron dan akan pulang ke Sungapan, Argodadi, Sedayu, Bantul melalui Jalan Panggang-Imogiri. Saat melaju di Padukuhan Lanteng dalam kondisi jalan menurun bus melaju dengan kecepatan cukup tinggi dengan gigi persneling tiga atau empat.

Sopir mencoba mengurangi laju bus dengan mengerem namun gagak bahkan kampas rem terbakar hingga sopir hilang kendali.

"Kendaraan yang betul-betul prima dan sopir hafal kondisi jalan lebih baik menggunakan jalur lainnya," kata dia.

Sebelumnya, Sebelumnya, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan laporan awal peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.20 WIB. Bus berpelat nomor AA 1278 HD dari arah Panggang ke Imogiri.

Bus tersebut mengalami Lepas Kendali dan terguling ke kanan. Bus dari arah Pantai Baron turun menuju ke Arah Imogiri dengan tujuan Sungapan, Argodadi, Sedayu. (K125-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com