Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Motor, WNA asal Perancis Tewas di Jalan Palagan Sleman Yogyakarta

Kompas.com - 03/04/2024, 21:50 WIB
Wijaya Kusuma,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga negara asing (WNA) asal Perancis tewas usai mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar Km 12, Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Kapolsek Ngaglik Kompol M Mashuri mengatakan, peristiwa kecelakaan WNA asal Perancis itu terjadi pada Rabu (3/4/2024) pukul 16.00 WIB. 

"Tempat kejadian di Jalan Palagan Tentara Pelajar Km 12, Donoharjo, Ngaglik, Sleman," ujarnya, Rabu (3/04/2024). 

Baca juga: Detik-detik Bus Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang-Batang, Pengemudi Baru Diganti di Brebes


Baca juga: 13 Titik Rawan Kecelakaan di Jawa Barat 2024, Mana Saja?

Kronologi kejadian

Mashuri menyampaikan, peristiwa berawal saat motor yang dikendarai oleh ZH (24) warga Perancis itu melintas di Jalan Palangan Tentara Pelajar dari arah selatan menuju ke utara. Kemudian, ZH bermaksud hendak mendahului mobil di depannya. 

 

Saat mendahului tersebut, jarak sepeda motor dengan mobil terlalu dekat. Sehingga motor menyenggol mobil dan terpelanting ke arah kanan. Di saat bersamaan dari arah berlawanan melaju dua sepeda motor.  

"Karena jarak sudah terlalu dekat sehingga keduanya tidak dapat menghindari benturan sehingga terjadilah laka lantas," kata dia. 

Baca juga: Adu Banteng Etios Vs Pikap di Kalsel, Bayi 2 Bulan Tewas

Akibat kejadian tersebut, ZH (24) laki-laki, warga negara Prancis itu tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan dua pengendara sepeda motor lainya, mengalami luka-luka. 

"ZH warga negara Perancis meninggal dunia di TKP. Sementara dua lainnya luka-luka di bagian kakinya," pungkas dia.

Baca juga: Adu Banteng Pikap Vs Bus di Jalan Semarang-Solo, 1 Orang Tewas, 3 Luka-luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com