Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta dan Pengelolaan Sampah dengan Teknologi RDF...

Kompas.com - 25/03/2024, 17:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menjajaki kerja sama dengan pihak swasta yakni PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) dalam memasarkan hasil olahan sampah berupa bahan bakar alternatif refuse derived fuel (RDF).

Penjabat (pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, dalam sehari Kota Yogyakarta dapat menghasilkan 200 ton sampah. Dari jumlah itu dapat menghasilkan 100 ton RDF.

"Kapasitas yang akan diolah Pemkot sekitar 200-an ton per hari, akan bisa menghasilkan antara 40-50 persen atau sekitar 100 ton RDF," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Senin (25/3/2024).

Baca juga: TPA Piyungan Resmi Ditutup, Bagaimana dengan Pengelolaan Sampah di DIY?

Setelah ini, PT SBI akan melakukan pengecekan pada RDF yang dihasilkan oleh 3 Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) milik Pemkot Yogyakarta.

Hal ini bertujuan untuk menyamakan spesifikasi RDF yang dipasok oleh Pemkot.

"Kita akan cek spesifikasinya, karena PT SBI punya spesifikasi tersendiri, RDF yang seperti apa kemudian akan kita kirim ke Cilacap," jelasnya.

Singgih berharap, RDF dapat segera dipasok oleh Pemkot Yogyakarta mengingat saat ini TPS 3R Nitikan juga sudah memulai proses pengolahan sampah dengan hasil RDF. 

"Nanti akan kita tinjau bersama untuk memastikan RDF yang dihasilkan sesuai spesifikasi," kata dia.

Baca juga: Saat Timbunan Sampah di TPA Magelang Akan Disulap Jadi Bukit yang Indah...


Pengelolaan sampah dengan metode insenerator

Sampah menggunung di Jalan Ungaran Kotabaru, Kota Yogyakarta, Senin (24/7/2023)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Sampah menggunung di Jalan Ungaran Kotabaru, Kota Yogyakarta, Senin (24/7/2023)

Kendati demikian, Singgih menjelaskan,sampah yang dihasilkan di Kota Yogyakarta sebanyak 200 ton per hari belum bisa diselesaikan seluruhnya oleh 3 TPS 3R milik Pemkot.

Oleh sebab itu pihaknya juga bekerjasama dengan swasta dalam pengolahan sampah dengan metode insenerator.

"Nitikan, Karangmiri, Kranon (TPST 3R). Untuk 3 lokasi belum mencukupi untuk 200 ton. Kita masih punya satu lagi kemitraan dengan swasta, yang menggunakan insenerator," jelas dia.

Baca juga: Tinggal Sendiri, Kakek di Malang Ditemukan Meninggal Dalam Rumah Penuh Sampah dan Obat

Kesiapan 3 lokasi tersebut saat ini belum maksimal. Pasalnya baru satu lokasi yang sudah melakukan pengolahan sampah tiap harinya 40 sampai dengan 50 ton, sedangkan dua lokasi lain masih dalam tahap pembangunan.

"Kalau kita ihat progres tiga lokasi, yang satu sudah 40-50 (ton) kemudian yang dua menyusul karena betul-betul membangun baru. Tapi yang Nitikan kita hanya merevitalisasi, mesin sudah ada semua," bebernya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT SBI, Lilik Unggul Raharjo mengatakan RDF yang diterima perusahaannya memiliki kriteria khusus, seperi kadar air maksimal 20 persen.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com