Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras dan Angin Kencang, Pelayanan Air Bersih PDAM Tirta Handayani di 12 Kecamatan Gunungkidul "Ngadat"

Kompas.com - 15/03/2024, 08:44 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras dan angin kencang yang menerjang wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (14/3/2024) menyebabkan pasokan listrik dan pelayanan PDAM Tirta Handayani terganggu.

Setidaknya 12 kecamatan atau kapanewon ikut terdampak akibat cuaca ekstrem tersebut.

Belasan kapenwon yang terdampak tersebut yakni

  1. Karangmojo
  2. Semin
  3. Semanu
  4. Wonosari
  5. Pojong
  6. Playen
  7. Tanjungsari
  8. Paliyan
  9. Saptosari
  10. Rongkop
  11. Tepus
  12. Girisubo

"Ada sebagian pelanggan yang terganggu di 12 Kapanewon," ucap Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Toto Sugiharto saat dihubungi melalui telepon, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi

Pasokan listrik tersendat

PORAK-PORANDA: Pasar ramadhan porak poranda akibat angin kencang di Kalurahan Getas, Playen, Gunungkidul, Kamis (14/3/2024)Istimewa PORAK-PORANDA: Pasar ramadhan porak poranda akibat angin kencang di Kalurahan Getas, Playen, Gunungkidul, Kamis (14/3/2024)

Sejauh ini, listrik di sejumlah wilayah, misal Seropan dan Bribin masih mati. Oleh karena itu pihaknya belum bisa memaksimalkan pompa listrik untuk pasokan air warga setempat.

"Ada empat wilayah cabang off, karena listrik belum on," kata dia.

Toto menjelaskan, pihaknya mempunyai total 60.955 sambungan rumah tangga (SR). Perinciannya yakni Seropan 17.118 SR, Baron 13.491 SR, Bribin 985 SR, dan Wonosari ada 18.361 SR.

Pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan PLN agar pelanggan segera mendapatkan layanan air bersih lagi. 

"Kami berupaya secepatnya untuk mengembalikan layanan," kata dia.

Baca juga: Berhenti di Perempatan, Warga Bantul Yogyakarta Tewas Tertabrak Katana di Jalan Parangtritis

Air berhenti mengalir

Salah satu pelanggan PDAM Tirta Handayani, warga Kalurahan Logandeng, Playen, Ulfah mengaku jika sejak Kamis (14/3/2024) malam air dari PDAM tidak mengalir.

Untuk memenuhi kebutuhan, dirinya harus mengambil air dari rumah orang tuanya sekitar 1 kilometer jauhnya.

Diketahui, aliran air PDAM Tirta Handayani berhenti sejak Kamis sekitar pukul 17.00 WIB setelah hujan deras dan listrik padam. 

"Saya harus mengambil air dari rumah orang tua, untuk mandi dan mencuci. Kalau memasak dan minum menggunakan galon isi ulang," kata Ulfah. 

Dia berharap, PDAM mengupayakan genset agar jika listrik padam tidak terganggu pelayanan kepada konsumen.

"Harus ada perubahan pelayanan, jangan sampai alasan listrik padam mengganggu pelayanan," kata dia. 

Baca juga: 6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kunyit dan Madu, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com