YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau masyarakat untuk waspada terkait maraknya peredaran uang palsu (upal) saat bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
Pasalnya, sudah ada dua pelaku yang diamankan polisi.
"Sudah terjadi kasus dugaan peredaran uang palsu yang terjadi di wilayah Kasihan Bantul, pada Rabu (13/3/2024) kemarin," ucap Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (14/3/2024).
Baca juga: BI Purwokerto Siapkan Rp 3,5 Triliun untuk Penukaran Uang Baru, Ini Cara Mendapatkannya
Dijelaskannya, kejadian dugaan uang palsu ini terjadi di Padukuhan Kasihan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, DIY.
Pemilik warung curiga saat menerima uang dari pembelinya.
"Setelah selesai transaksi, oleh warga uang dari pembeli tadi dicek keasliannya, dan ternyata uang tersebut diduga palsu," kata dia.
Baca juga: Curhat Pemuda di Semarang, Tabungan Belasan Juta untuk Biaya Nikah Raib Kena Tipu Jual Beli Online
Baca juga: Cerita Kurir Sabu Jaringan Fredy Pratama, Diberi Upah Ratusan Juta Sekali Antar
Jeffry mengatakan, kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kasihan.
Polisi yang tiba di lokasi berhasil mengamankan dua terduga pelaku, masing-masing IMW (30) dan RA (25), keduanya warga Tasikmalaya, Jawa Barat.
Polisi menyita barang bukti berupa uang yang diduga palsu dengan pecahan Rp 10.000 sebanyak 27 lembar, korek gas; dan kembalian uang asli dalam kantong plastik, serta satu unit mobil Mazda/2 warna merah yang digunakan para pelaku.
"Keduanya itu suami istri, yang turun itu suaminya, membeli korek api dengan pecahan Rp 10.000," ucap Jeffry.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kepada dua terduga pelaku," kata dia.
Baca juga: Polda Jateng Ungkap Penyebab Mobil Polisi Kejar Minibus di Tegal, Videonya Viral di Medsos
Pihaknya berharap, keterlibatan serta kerjasama semua pihak dapat membantu mengurangi peredaran uang palsu.
"Kewaspadaan itu sangat penting. Apalagi mendekati Lebaran kaya gini, orang mau tukar-tukar uang, mecah uang, kan banyak, sasarannya biasanya warung-warung kelontong yang buka 1x24 jam," katanya lagi.
Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tidak segan melapor jika menemukan uang palsu.
"Masyarakat juga monggo, kalau memang menemukan ada uang palsu, silakan laporkan ke Polres Bantul maupun polsek," kata dia.
Baca juga: Berhenti di Perempatan, Warga Bantul Yogyakarta Tewas Tertabrak Katana di Jalan Parangtritis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.