Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edarkan Uang Palsu di Bantul, Pasutri Warga Tasikmalaya Diamankan Polisi

Kompas.com - 15/03/2024, 06:17 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,  KOMPAS.com - Jajaran Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau masyarakat untuk waspada terkait maraknya peredaran uang palsu (upal) saat bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.

Pasalnya, sudah ada dua pelaku yang diamankan polisi.

"Sudah terjadi kasus dugaan peredaran uang palsu yang terjadi di wilayah Kasihan Bantul, pada Rabu (13/3/2024) kemarin," ucap Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (14/3/2024). 

Baca juga: BI Purwokerto Siapkan Rp 3,5 Triliun untuk Penukaran Uang Baru, Ini Cara Mendapatkannya

Dijelaskannya, kejadian dugaan uang palsu ini terjadi di Padukuhan Kasihan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, DIY.

Pemilik warung curiga saat menerima uang dari pembelinya. 

"Setelah selesai transaksi, oleh warga uang dari pembeli tadi dicek keasliannya, dan ternyata uang tersebut diduga palsu," kata dia.

Baca juga: Curhat Pemuda di Semarang, Tabungan Belasan Juta untuk Biaya Nikah Raib Kena Tipu Jual Beli Online


Baca juga: Cerita Kurir Sabu Jaringan Fredy Pratama, Diberi Upah Ratusan Juta Sekali Antar

Peredaran uang palsu

Jeffry mengatakan, kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kasihan.

Polisi yang tiba di lokasi berhasil mengamankan dua terduga pelaku, masing-masing IMW (30) dan RA (25), keduanya warga Tasikmalaya, Jawa Barat.

Polisi menyita barang bukti berupa uang yang diduga palsu dengan pecahan Rp 10.000 sebanyak 27 lembar, korek gas; dan kembalian uang asli dalam kantong plastik, serta satu unit mobil Mazda/2 warna merah yang digunakan para pelaku. 

"Keduanya itu suami istri, yang turun itu suaminya, membeli korek api dengan pecahan Rp 10.000," ucap Jeffry.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kepada dua terduga pelaku," kata dia. 

Baca juga: Polda Jateng Ungkap Penyebab Mobil Polisi Kejar Minibus di Tegal, Videonya Viral di Medsos

Pihaknya berharap, keterlibatan serta kerjasama semua pihak dapat membantu mengurangi peredaran uang palsu.

"Kewaspadaan itu sangat penting. Apalagi mendekati Lebaran kaya gini, orang mau tukar-tukar uang, mecah uang, kan banyak, sasarannya biasanya warung-warung kelontong yang buka 1x24 jam," katanya lagi.

Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tidak segan melapor jika menemukan uang palsu. 

"Masyarakat juga monggo, kalau memang menemukan ada uang palsu, silakan laporkan ke Polres Bantul maupun polsek," kata dia.

Baca juga: Berhenti di Perempatan, Warga Bantul Yogyakarta Tewas Tertabrak Katana di Jalan Parangtritis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com