Temukan Gawai Korban Pembunuhan, Polisi Lakukan Digital Forensik

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melakukan digital forensik gawai milik FD, korban pembunuhan di indekos kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol, Aditya Sura Dharma menjelaskan, beberapa hari yang lalu gawai milik korban FD sempat aktif.

Kemudian polisi melakukan pelacakan gawai milik korban, dan diketahui gawai milik korban masih berada di sekitar Yogyakarta.

Baca juga: Henry Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan di Kotabaru Yogyakarta

"HP korban dilacak ternyata ada di salah satu daerah di Yogyakarta. (HP korban) dilacak sama anggota kami ternyata diamankan atau berada di salah satu petugas kebersihan outsourcing di salah satu dinas pemerintah daerah," jelas Aditya, Kamis (7/3/2024).

Aditya mengatakan, petugas kebersihan tersebut sudah dimintai keterangan.

Dari keterangannya, HP korban ditemukan di tempat sampah di depan masjid. Petugas kebersihan yang melihat HP tersebut lalu membawanya pulang dan hendak diperbaiki.

"Kita lacak dan sudah kita sita dan sudah kita periksa digital forensik," ucapnya.

Disinggung soal hubungan korban dengan tersangka Henry penghuni kost putra Kotabaru yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), Aditya masih belum bisa membeberkan lantaran saat ini masih dalam tahap penyelidikan polisi.

"Masih dalam penyelidikan kami, belum bisa kami sampaikan nanti kalau sudah terungkap dan (tersangka) tertangkap kami sampaikan," kata dia.

Baca juga: Masih Buron, Pelaku Pembunuhan di Kotabaru Sempat Pulang ke Bandung Pakai Motor Korban

Sebelumnya, Polresta Yogyakarta telah menetapkan tersangka Henry atas kasus pembunuhan di kamar indekos di Kotabaru, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Yang bersangkutan (Henry) itu sudah ditetapkan sebagai tersangka karena pada saat yang bersangkutan ke Bandung bertemu dengan temannya dan mengaku bahwasaanya sudah membunuh korban," ujar Aditya saat ditemui di Polsek Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Kamis (7/3/2024).

FD, perempuan berusia 23 tahun asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diduga menjadi korban pembunuhan di sebuah kamar indekos di Kotabaru, Kota Yogyakarta.

FD sempat hilang dari tanggal 20 Februari 2024 sebelum ditemukan kehilangan nyawa di kamar indekos pria Kotabaru pada 24 Februari 2024.