Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Sampah DLH Kota Yogyakarta Diduga Pungli Rp 100.000 ke Warga

Kompas.com - 05/03/2024, 16:20 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Oknum sopir truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diduga melakukan praktik pungutan liar (pungli) kepada warga.

Dugaan itu pun langsung ditelusuri oleh Forum Pemantau Independen Pakta Integritas (Forpi) Kota Yogyakarta.

"Menurut laporan, warga diminta membayar uang iuran sampah sebesar Rp 100.000 kepada oknum sopir agar sampah dapat diangkut. Hal ini yang menjadi fokus investigasi nantinya," kata anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba, Selasa (5/3/2024), dikutip dari TribunJogja.com.

Selain itu, Kamba mengatakan, Forpi juga bakal menelusuri kebenaran informasi soal adanya sopir yang disebut membawa pulang dan memanfaatkan truk sampah milik DLH Kota Yogyakarta untuk bisnis pribadi.

"Hal kedua ini juga akan menjadi titik fokus Forpi Kota Yogyakarta dalam melakukan investigasi untuk mengungkap fakta dan data secara objektif serta mengedepankan independensi," ujar Kamba.

Baca juga: Kisah The Power of Mama, Para Perempuan yang Jadi Relawan Pemadam Kebakaran Hutan di Kalbar

"Termasuk pihak-pihak yang menikmati dugaan pungli tersebut juga akan didalami Forpi Kota Yogyakarta," sambungnya.

Hasil investigasi tersebut, Kamba menyampaikan, akan dilaporkan kepada Pj Wali Kota Yogyakarta agar dapat segera ditindaklanjuti.

"Dalam waktu yang tidak terlalu lama Forpi Kota Yogyakarta akan melakukan investigasi perihal dugaan pungli oleh oknum sopir truk milik DLH Kota Yogyakarta ini," ucap Kamba.

Evaluasi rekrutmen pegawai

Jika dugaan itu terbukti, menurut Kamba, rekrutmen pegawai termasuk tenaga bantuan di DLH Kota Yogyakarta perlu dievaluasi.

"Harus dipastikan proses rekrutmen pegawai mengedepankan nilai integritas. Harapannya jangan sampai orang-orang yang masuk dan bekerja justru memanfaatkan kewenangan untuk meraup keuntungan secara melawan hukum," tegasnya.

Baca juga: Relawan SAR se-Pantura Bakal Amankan Tempat Wisata Bahari Saat Libur Idul Fitri 2024

Tanggapan Satpol PP

Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat menyatakan bahwa pihaknya akan meminta klarifikasi dari DLH terkait dugaan tersebut.

"Nanti teman-teman dari DLH yang mungkin pada awal ini masih ada indikasi seperti itu, teman-teman DLH yang bisa melakukan penjelasan," ungkapnya.

Penanganan lebih lanjut, imbuhnya, akan dilakukan di bagian siber pungli.

"Mungkin nanti segera dikoordinasikan, ke tim siber pungli Yogyakarta juga bisa," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Laporan Adanya Dugaan Pungli Oknum Supir Truk DLH, Ini Tanggapan Satpol PP Kota Yogyakarta"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com