YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta melakukan pemeriksaan sampel terhadap puluhan ternak yang mati mendadak di Padukuhan Sawur, Kalurahan Sawahan, Kapanewon Ponjong. Diduga kematian ternak karena keracunan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait kematian ternak kambing milik warga Padukuhan Sawur.
Baca juga: Teror Anjing Hutan di Salem Brebes, 41 Ternak Mati Dimangsa
Dia menyebut total ada 26 ekor yang mati. Adapun rinciannya 15 mati lalu dikubur, dan 11 bergejala lalu disembelih. Kematian sejak beberapa hari terakhir.
"Awalnya 11 mati. Lalu 11 bergejala disembelih, total kan 22 itu. Saat petugas (DPKH) pulang ada seekor yang kembali mati, lalu tadi pagi ada laporan 3 yang mati. Total ada 26 ekor yang mati," kata Wibawanti saat dihubungi melalui telepon Rabu (21/2/2024).
Dijelaskannya, pihaknya sudah mengambil sampel tanah, darah, muntahan, dan isi perut ternak yang mati untuk dikirim ke laboratorium.
"Dugaan sementara keracunan, tapi itu baru dugaan awal. Untuk pastinya masih menunggu proses laboratorium," kata dia.
Pemilik ternak Rahmat saat dihubungi wartawan membenarkan kematian kambingnya. Namun, dia menyebut kambing yang mati ada 25 ekor.
Sehari sebelum kejadian tersebut tidak ada tanda-tanda aneh pada kambing-kambingnya itu. Ia memberi makan berupa campuran tebon jagung dan beberapa daun lain seperti biasanya.
"Ya hanya hitungan jam kambing saya mati," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.