KOMPAS.com - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (10/02/2024) pagi. Jarak luncur awan panas guguran 1.500 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng).
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 10 Februari 2024 pukul 9.24 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam laporan tertulis, Sabtu (10/02/2024).
Baca juga: 157 TPS di Magelang Kategori Rawan Bencana Merapi, Mana Saja?
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran yang terjadi pada pukul 9.24 WIB dengan amplitudo maksimal 49 mm. Durasi awan panas guguran tercatat 155.80 detik.
"Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng)," ucapnya.
Sampai dengan saat ini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi di level siaga.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," ujarnya.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Status Siaga
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.