Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video Apresiasi Kinerja Jokowi, Alissa Wahid: Kalau Ada yang "Colling" Berarti Ada yang "Hot"

Kompas.com - 09/02/2024, 20:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Wahid angkat bicara perihal permintaan jajaran kepolisian soal pembuatan video testimoni kepada rektor-rektor di Jawa Tengah.

Ia mempertanyakan atas dasar apa pihak kepolisian meminta video testimoni rektor-rektor terkait dengan kinerja Presiden Jokowi.

"Kalau disebut sebagai colling system, saya jadi colling system yang mana terhadap apa? Kalau colling berarti ada yang hot gitu," ujarnya saat ditemui di Griya Gusdurian di Banguntapan, Bantul, DIY, Jumat (9/2/2024).

"Nah, ini mana yang kemudian oleh polisi dijadikan alasan untuk meminta para rektor membuat testimoni kinerja terkait Presiden Jokowi. Itu sesuatu yang bagi saya sangat mengejutkan," sambungnya.

Baca juga: Kata Wakapolri soal Dugaan Rektor Unika Disuruh Buat Video Testimoni Apresiasi Kinerja Jokowi

Alissa mengaku berterimakasih kepada rektor-rektor atau sivitas akademika yang berani bersuara soal adanya permintaan pembuatan video testimoni tersebut.

Menurut dia, dengan adanya rektor yang bersuara membuat masyarakat menjadi tahu adanya permintaan pembuatan video testimoni terkait apresiasi kinerja Presiden Jokowi tersebut.

"Saya berterima kasih kepada rektor akademika yang membuka ini keluar karena dengan membuka ini keluar, maka masyarakat menjadi tahu. Ketika masyarakat tahu dan memberikan reaksi, maka polisi bisa mengoreksi apa yang dipandang patut dilakukan dan tidak dilakukan," paparnya.

Baca juga: Penjelasan Polrestabes Semarang soal Permintaan Video kepada Rektor Unika Soegijapranata


Baca juga: Alasan Rektor Unika Tolak Buat Video Testimoni soal Apresiasi Kinerja Jokowi

Secara tidak langsung polisi melakukan intimidasi

Rektor Unika Semarang Ferdinandus Hindarto ditemui dalam jumpa pers di kampusnya, Selasa (6/2/2024).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Rektor Unika Semarang Ferdinandus Hindarto ditemui dalam jumpa pers di kampusnya, Selasa (6/2/2024).

Alissa meyakini informasi yang keluar dari Rektor Unika Soegijapranata adalah hal yang benar, lantaran dirinya mengenal secara pribadi Rektor Unika Semarang, Ferdinandus Hindarto.

Ia menambahkan, selama ini polisi memiliki kebiasaan untuk meminta tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk berbicara soal hal apa pun. Seperti terorisme, atau konflik rumah ibadah yang ada persoalan.

"Dan polisi kan juga memberikan keterangan bahwa mereka meminta tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membuat imbauan agar pemilu damai. Masalahnya kemarin yang diminta testimoni kinerja Pak Jokowi. Itu yang kemudian jadi pertanyaan besar untuk apa?" katanya.

Baca juga: Sebulan Usai Pasar Ngawen Blora Kebakaran, Polisi Tetapkan Pedagang sebagai Tersangka

Menurut Alissa dengan adanya permintaan pembuatan video testimoni ini secara tidak langsung pihak kepolisian melakukan intimidasi.

"Kalau bagi saya pasti ada (intimidasi). Polisi pasti mengatakan tidak bermaksud intimidasi wong selama ini juga minta-minta begitu kok (video testimoni). Tapi pasti ada perasaan terintimidasi kalau melihat konteks," jelas dia.

"Polisi harus memperhitungkan itu dong karena ada konteks guru besar sivitas akademika sedang melancarkan kritik etis kepada Presiden Jokowi. Kalau kiritiknya para guru besar ini kan terkait presiden. Terkait pelanggaran etik dalam tanda kutip oleh presiden dalam pemilu ini," pungkasnya. 

Baca juga: Soal Pelanggaran Etik KPU dan MK, Ganjar Pranowo: Sebuah Catatan Hitam dalam Sejarah Pemilu Kita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com