Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Rektorat UGM soal Petisi Bulaksumur dan Absennya Rektor

Kompas.com - 02/02/2024, 20:14 WIB
Wijaya Kusuma,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM) Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu memberikan penjelasan soal petisi Bulaksumur dan tidak terlihatnya rektor UGM Prof Ova Emilia pada aksi tersebut.

Menurutnya, semua kegiatan di UGM pasti diketahui oleh rektor. Hanya saja, saat aksi petisi Bulaksumur yang mengkritisi kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (31/1/2024) itu, Prof Ova Emilia sedang berada di Jakarta.

"Semua yang dilakukan di UGM itu pasti diketahui oleh rektor, tetapi pada saat yang sama, Bu Rektor harus menghadiri pertemuan Kagama di Jakarta dan itu sudah di-assign jauh-jauh hari," ujarnya, Jumat (2/02/2024). 

Baca juga: Sivitas Akademika UGM Bacakan Petisi Bulaksumur, Jokowi Dinilai Menyimpang dari Prinsip dan Moral Demokrasi

Petisi Bulaksumur bermula dari diskusi

Andi Sandi menyampaikan, petisi Bulaksumur bermula dari sebuah diskusi. Kemudian ditindaklanjuti dengan mengelar acara pembacaan petisi. 

Acara pembacaan petisi Bulaksumur memang diikuti oleh sejumlah guru besar, dosen, mahasiswa, tenaga pendidik, dan alumni UGM. Namun diungkapkannya bukan lantas petisi Bulaksumur mewakili institusi UGM. 

"Tapi kalau dari statemen, ya ini bagian dari Universitas Gadjah Mada, tetapi bukan berarti secara kelembagaan ya karena kalau secara kelembagaan ada proses tertentu yang harus dilewati," tandasnya. 

Baca juga: Sivitas Akademik ULM Nyatakan Sikap, Desak Pemilu 2024 Jujur dan Bertanggung Jawab


Baca juga: Sivitas Akademika UGM Buat Petisi Bulaksumur, Ini Kata Jokowi

Menurutnya, sesuatu bisa diatasnamakan institusi UGM dengan melewati proses institusional, baik di senat akademik, Dewan Guru Besar, Majelis Wali Amanat (MWA), dan pimpinan universitas yang di dalamnya adalah rektor.

Selain itu juga proses bersama para dekan di setiap fakultas. 

UGM imbuhnya, memang berkewajiban mewadahi setiap aspirasi. Sebab meski tidak mewakili institusi, mereka adalah elemen-elemen yang ada di UGM. 

"Karena mereka bagian, tapi karena prosesnya ini begitu cepat dan ini bermula dari elemen-elemen yang ada di UGM, ya kita mewadahi aspirasi dan kegundahan teman-teman," tuturnya. 

Baca juga: Pernyataan Sikap Guru Besar Unhas Makassar untuk Presiden dan Elit Politik: Jaga Demokrasi

Jokowi dinilai menyimpang

Jokowi sebut Bantuan Pangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Dok. Bulog Jokowi sebut Bantuan Pangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, sivitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa serta alumni menyampaikan petisi Bulaksumur.  

Petisi tersebut dibacakan oleh Prof Koentjoro sebagai perwakilan sivitas akademika UGM di Balairung UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (31/01/2024). 

Mereka merasa prihatin dengan tindakan sejumlah penyelenggara negara di berbagai lini, dan dinilai menyimpang dari prinsip-prinsip moral, demokrasi, kerakyatan, serta keadilan sosial. 

“Kami menyesali tindakan-tindakan menyimpang yang baru saja terjadi di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM),” ujar Prof Koentjoro membacakan petisi.

Baca juga: Respons Gibran atas Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibirru di PN Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com