Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capres 01 dan 03 Makin Mesra, Hasto Kristyanto: Kita Bangun Kemerdekaan karena Tertindas

Kompas.com - 13/01/2024, 16:09 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir ini, pasangan calon presiden nomor urut 1 dan 3 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar-Mahfud MD semakin mesra. 

Bahkan pengamat politik menilai kemesraan dua capres ini berpotensi lanjut ke putaran ke dua pada Pilpres 2024.

Menanggapi kemesraan kedua calon ini, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut bahwa penindasan dapat menyatukan bangsa.

"Kita berjuang membangun kemerdekaan karena perasaan tertindas. Kata Bung Karno jangankan sebuah bangsa, cacing pun diinjak-injak akan luget-luget melakukan perlawanan," kata Hasto setelah rapat internal di Kantor DPd PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (13/1/2024).

Baca juga: Hasto Tegaskan Status Gibran Sudah Berakhir dengan PDIP

Saat ini, menurut Hasto, arah Pemilu sudah bergeser, di mana dalam perjalannnya diwarnai dengan intimidasi.  

Dia mencontohkan, intimidasi dirasakan oleh elemen terbawah mulai ketua RT, kepala daerah, anggota legislatif, hingga awak media dan budayawan seperti Butet Kertaredjasa.

"Bahkan tim dari Najwa Shihab pun itu dilakukan intimidasi melalui sosial medianya. Butet para budayawan." 

"Ketika ada perasaan terintimidasi dan ada penggunaan kekuasaan negara secara telanjang maka inilah yang membangkitkan hubungan emosional antara tim pemenangan 01 dan 03," ucapnya.

Lanjut Hasto, kebangkitan emosional antara 01 dan 03 bertujuan untuk mewujudkan demokrasi berada pada kedaulatan rakyat, sehingga bentuk-bentuk kecurangan yang bertujuan memperpanjang kekuasaan baik langsung maupun tak langsung, tidak terjadi.

"Nah terlebih ini tidak terlepas dari karakter Pak Prabowo yang emosional yang sering mengeluarkan kata-kata kasar seperti etik ndasmu, kemudian goblok, tolol. Pernyataan yang seharusnya tidak dikeluarkan oleh calon pemimpin," ucap dia.

Baca juga: PDI-P Blitar Targetkan 60 Persen Suara untuk Ganjar-Mahfud, Lebih Rendah dari Jokowi-Maruf

Sebelumnya, pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai, kemesraan hubungan dua paslon itu memiliki dua makna, salah satunya untuk mengamankan kursi di parlemen.

Menurut Adi, kedekatan hubungan antara dua paslon bisa menjadi pembuka pintu komunikasi politik yang akan mereka jalin usai Pilpres 2024, tepatnya ketika pembagian kekuasaan dimulai.

"Bisa jadi ini sebagai prolog atau mukadimah pintu komunikasi politik yang bakal mereka jalin di masa yang akan datang pasca-Pilpres terutama untuk kepentingan politik parlemen."

"Pemilu 2024 selain Pilpres, tentunya soal komposisi kekuatan parlemen juga pasti diincar semua kekuatan politik," kata Adi kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2024) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com