Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kasus di Klaten, Sleman Laksanakan Vaksin Polio Massal 15-20 Januari

Kompas.com - 12/01/2024, 16:13 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Sleman diminta lakukan vaksin polio oleh Kementerian Kesehatan (kemenkes) karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Klaten, Jawa Tengah, di mana ditemukan satu kasus polio dan berstatus kejadian luar biasa (KLB).

Sekretaris Daerah (Sekda), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono mengatakan, vaksinasi polio massal nantinya dilakukan di Puskesas-puskesmas yang ada di Sleman.

Beny menambahkan, target yang mendapat vaksin polio massal ini 149.821 anak berusia 0-7 tahun.

"Kita modelnya di puskesmas-puskesmas. Kan polio rentan bagi anak-anak. Dinas kesehatan sudah berjalan sudah melakukan," ujarnya ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Kondisi Anak 6 Tahun Positif Polio di Klaten Membaik

Untuk mencegah penularan polio tidak hanya melalui vaksinasi.

Beny juga meminta kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar menjaga kesehatan masing-masing masyarakat dari paparan polio.

"Maka lakukan PHBS cuci tangan dan sebagainya. Saya kira itu sangat standar bagi masyarakat untukk melakukan PHBS. Kita selalu menggerakkan kecepatan melakukan vaksin polio di wilayah perbatasan," jelas dia.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapatkan surat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang berisi arahan agar melakukan vaksinasi polio di Kabupaten Sleman.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie menjelaskan bahwa surat dari kemenkes baru datang pada hari Kamis (11/1/2024), isinya berupa arahan melakukan vaksinasi polio di Kabupaten Sleman.

"Alhamdulillah, surat baru saja diterima. Di Sleman (isinya) Sleman harus dilaksanakan NOPV (vaksin polio)," ujar Pembajun saat dihubungi, Kamis (11/1/2024).

Ia menambahkan vaksinasi polio ini akan baru diberikan di wilayah Sleman, lantaran Kabupaten Sleman berbatasan langsung dengan Klaten, Jawa Tengah, di mana di lokasi tersebut ditemukan 1 kasus polio.

"Sementara hanya untuk Sleman, benar (karena berbatasan dengan Klaten). 1 kasus di Klaten," imbuhnya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, daerahnya berpotensi terdampak penyebaran polio setelah Kabupaten Klaten ditetapkan KLB polio oleh Kementerian Kesehatan.

"Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan dan aparat lintas sektoral untuk segera melaksanakan imunisasi ini segera mungkin," ujarnya, Kamis (11/01/2024).

Kustini menegaskan, akan terus melakukan monitoring terkait kasus polio di wilayahnya. Hal ini terkait geografis Sleman yang berdampingan dengan Kabupaten Klaten.

"Kita terus perhatikan perkembangan penyakit ini. Mau tidak mau, semua siaga dan memastikan imunisasi lanjutan ini dilakukan merata ke seluruh anak-anak di Sleman agar kebal dan tidak menularkan ke orang lain," tandasnya.

Baca juga: Berbatasan dengan Klaten, Sleman Jadi Fokus Vaksinasi Polio di DIY

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama menuturkan, vaksinasi tahap pertama akan digelar pada 15-20 Januari 2024. Kemudian putaran kedua pada 19-24 Februari 2024.

Vaksin yang digunakan yaknni nOPV2. Hal ini sesuai dengan virus yang menjangkiti pasien anak dalam kasus di Klaten, yakni virus polio tipe 2.

"Dengan pemberian vaksin ini, anak-anak akan kebal terhadap virus polio tipe 2, serta tidak bisa menularkan ke orang lain," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Yogyakarta
Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Yogyakarta
5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com