Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kulon Progo Jadi Korban Penipuan Pembelian Motor Lelang "Online", Pelaku Mengaku Polisi

Kompas.com - 12/01/2024, 14:02 WIB
Dani Julius Zebua,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Indra Dwi Antara (25), warga Padukuhan Ngrandu, Kalurahan Kaligung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi korban penipuan lelang motor online.

Indra yang kehilangan Rp 10,5 juta karena lelang motor tersebut lantas melaporkannya ke Kepolisian Resor Kulon Progo.

“Kami telah menerima laporan pengaduan dugaan tindak pidana penipuan online dengan TKP di Ngrandu,” kata Ajun Komisaris Polisi Triatmi Noviartuti, Kasi Humas Polres Kulon, melalui pesan singkat, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Bantah Lakukan Penipuan, Caleg Nasdem Ancam Laporkan Balik Pengusaha Asal Belitung

Indra merupakan buruh potong di pabrik garmen. Ia menyisihkan sebagian upah UMR-nya untuk membeli motor karena selama ini menggunakan motor istrinya Airin Ariyanti (24) ke tempat kerja.

Airin menceritakan, awalnya mereka menemukan sebuah akun lelang di Instagram yang menawarkan kendaraan tarikan leasing dan lelang pada Desember 2023.

Ayah satu anak ini tertarik pada Yamaha Aerox 2021, kemudian menghubungi nomor WhatsApp yang ada di unggahan penawaran motor Aerox tersebut.

Airin berkata, nomor yang dihubungi suaminya mengaku sebagai anggota Polri. Untuk meyakinkan Indra, dia menunjukkan KTP, SIM, dan KTA polisi DIY.

“Dia menunjukkan KTA polisi polda. Agak percaya apalagi karena (identitas) itu,” kata Airin.

Airin berkata, Yamaha Aerox itu dijual Rp 9.800.000.

Indra mentransfer beberapa kali sesuai arahan pelaku. Transfer pertama dilakukan 5 Januari 2024 sebesar Rp 1.500.000 untuk formulir pemesanan.

Transfer kedua pada 6 Januari 2024 sebesar Rp 2.750.000 untuk registrasi balik nama dan Rp 2.500.000 untuk jaminan asuransi pengiriman.

Kemudian, pada Minggu (7/1/2024), Indra mengirim lagi Rp 3.500.000 untuk pelunasan sehingga totalnya Rp 10.250.000.

“Katanya tanggal enam tiba, tapi barang belum diterima sampai sekarang,” kata Airin.

Tidak hanya barang belum diterima, pelaku mulai beralasan yang berbelit dan sulit dihubungi sejak Senin (8/1/2024).

Indra dan Airin mulai curiga bahwa mereka sudah tertipu. Mereka menelusuri nama sesuai KTA dan KTP itu di media sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com