Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIY Akhirnya Punya Hari Jadi, Bakal Diperingati Setiap 13 Maret

Kompas.com - 12/01/2024, 13:11 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Setelah puluhan tahun bergabung dengan Indonesia, akhirnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki hari jadi resmi. Mulai tahun 2024 ini, hari jadi DIY akan diperingati setiap tanggal 13 Maret.

Sekretaris Daerah (sekda) DIY, Beny Suharsono menjelaskan penetapatan hari jadi DIY sudah melalui pembahasan yang panjang oleh eksekutif dan legislatif.

"Proses sudah 95 persen selesai, proses regulasinya dibahas melalui pansus," jelas Beny ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Hari Berpakaian Adat di DIY Berubah, dari Kamis Pahing Menjadi Kamis Pon

Ia menambahkan pembahasan ini juga sudah melalui Kementerian Dalam Negeri Kemendagri. Nantinya jika regulasi sudah disepakati di pusat akan terbit aturan turunannya di daerah. 

"Kalau sudah diundangkan harus diikuti semua unsur terutama kami (pemerintah DIY) sampai ke level kalurahan hingga sekolah-sekolah," kata dia.

Dia menambahkan hari jadi DIY nanti bakal dirayakan dengan cara khas Yogyakarta. Namun, dia memastikan tidak ada anggaran tambahan untuk merayakannya.

Hal ini lantaran peringatan sebelumnya sudah ada seperti seni tradisi.

"Tinggal mengelompokkan saja dijadikan satu menjadi fase peringatan hari jadi," kata dia.

Selama ini DIY belum memiliki hari jadi. Berbeda dengan kabupaten dan kota yang sudah memiliki hari jadi masing-masing.

"Kalau provinsi lain sudah punya. Bahkan kabupaten kota pun se-DIY pun sudah punya hari jadi. Yang provinsi kan belum itu, maka formalnya harus dilakukan dengan peraturan daerah supaya semua masyarakat mengikuti," kata dia.

"Tanggalnya 13 maret yang sudah disepakati," imbuhnya.

Penentuan tanggal 13 Maret sebagai hari jadi DIY berdasarkan hadeging nagari Keraton (berdirinya negara Keraton). Bukan berdasarkan hari bergabungnya Keraton Yogyakarta dengan Indonesia.

lanjut Beny, sebelum bergabung dengan Indonesia, Keraton Yogyakarta sudah menjadi negara berdaulat di mana terdapat pemerintahan, wilayah, dan masyarakat di 4 kabupaten dan 1 kota.

"Kita melebur kan negara (Keraton) sudah berdaulat kita sudah Nagari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat kan sudah nagari yang berdaulat," jelas Beny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com