YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi umpatan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dengan santai.
"Ya matur nuwun, Pak Prabowo," ujar Anies saat ditemui setelah menghadiri dhaup ageng di Pura Pakualaman, Kota Yogyakarta, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Bawaslu Nilai Umpatan Prabowo Bisa Masuk Pidana Pemilu
Lalu, saat disinggung soal Presiden Jokowi yang pasang badan untuk Prabowo karena meminta format debat dievaluasi, dirinya enggan menjawab.
"Saya enggak komentar soal itu," kata dia.
Anies mengaku, saat ini dirinya fokus berkeliling Indonesia untuk berkampanye tentang pentingnya meringankan biaya hidup, ketersediaan pupuk bagi petani, dan beras terjangkau.
"Pokoknya kami terus menyampaikan keliling tentang pentingnya meringankan biaya hidup bagi seluruh rakyat, pentingnya pupuk yang tersedia bagi seluruh petani, beras yang terjangkau harganya, pendidikan terjangkau, lapangan pekerjaan yang mudah. Itulah fokus utama kita," kata dia.
Ia menambahkan, seharusnya materi debat dijawab saat debat, setelah itu dia fokus menyampaikan gagasan kepada masyarakat.
"Kalau memang ada hal yang perlu didiskusikan ya kemarin pas saat debat, bukan pas selesai debat," ucap dia.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali mengungkit pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan terkait kepemilikan lahannya dalam debat ketiga Pilpres 2024.
Bahkan, Prabowo melontarkan kata kasar bernada umpatan.
“Saudara-saudara, ada pula yang nyinggung-nyinggung, (saya) punya tanah berapa. Dia pintar atau goblok sih?” kata Prabowo dalam sambutan pada acara konsolidasi relawan se-Provinsi Riau di Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja, Pekanbaru, Selasa (9/1/2024).
Baca juga: Makan dengan Salah Satu Paslon dan Komentari Debat Capres, Pengamat Pertanyakan Netralitas Jokowi
Prabowo menambahkan bahwa Anies tidak mengerti soal hak guna usaha (HGU).
“Itu tanah negara saudara, tanah rakyat, tanah bangsa,” kata Prabowo.
Daripada dikuasai asing, sebut Prabowo, lebih baik lahan-lahan tersebut ia kelola.
“Daripada dikuasai orang asing, lebih baik Prabowo yang mengelola,” ujar dia.
“Manakala pemerintah memerlukan, saya segera menyerahkan, enggak usah dibawa debatlah. Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda,” tutur Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.