Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DIY Prediksi Puncak Arus Balik dan Wisata pada 29 Desember 2023

Kompas.com - 14/12/2023, 16:10 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi, puncak arus balik dan arus wisatawan bakal terjadi berbarengan pada tanggal 29 Desember 2023.

Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Lazuardi mengatakan, pada masa libur Natal dan tahun baru 2023 ini unik jika dibanding dengan libur nataru sebelumnya.

Sebab, arus balik setelah masyarakat merayakan Natal dan arus wisatawan yang datang ke DIY diprediksi berbarengan pada tanggal 29 Desember 2023.

Baca juga: Arus Balik Lebaran Berakhir, Pemkot Jakbar Langsung Mendata Pendatang Baru

"Ada dua puncak di sana antara posisi balik dan datang itu agak unik, oleh sebab itu harus kami antisipasi," kata Lazuardi saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis, (14/12/2023).

Ia menambakan, jalur yang nantinya bakal menjadi favorit wisatawan untuk dilewati adalah jalur masuk DIY melalui sisi timur yakni melalui Prambanan.

Ini bukan karena jalan tol mulai beroperasi, tetapi sudah terjadi sejak pandemi Covid-19.

"Jadi fokus kita di jalur timur Prambanan dan (arah) Klaten," kata dia.

Selain itu, jalur lalu lintas dari arah Utara DIY yaitu di Tempel menuju Yogyakarta, serta jalur Kalibawang juga diprediksi akan mengalami kenaikan jumlah pengendara yang menuju Yogyakarta.

Lazuardi menambakan jalur lain yang diprediksi bakal padat adalah jalur Semin Gunungkidul, dan Siyono Gunugkidul jalur Siyono ini merupakan jalur menuju pantai selatan DIY.

Untuk jalur di Bantul yang bakal menjadi favorit wisatawan adalah jalur menuju Pantai Prangtritis.

Selain menuju Pantai Parangtritis, diprediksi sejumlah wisatawan akan mengunjungi beberapa destinasi wisata yang viral di sekitar area Bantul tersebut.

"Skenario saat terjadi antrean jangan sampai antre di jembatan, nanti kalau padat dialihkan ke Patalan Pundong. Kalau padat, TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) dibuka," katanya.

Baca juga: Jelang Nataru, 100 Kg Daging Sapi Tak Layak Konsumsi Ditemukan di Semarang

Lalu jalur padat yang lain adalah di jembatan Glagah dan Klangon Tempel ditambah masih terdapat kendaran proyek jalan tol yang membawa material.

Namun, ia mendapatkan informasi bahwa kendaraan pembawa material tol akan berhenti berperasi pada tanggal 20-25 25 Januari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com