Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekitar 1000 Warga Bantul Belum Memiliki Jamban

Kompas.com - 13/12/2023, 23:17 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menyebut masih ada ribuan kepala keluarga yang belum memiliki jamban. Pemerintah membantu pembangunan jamban untuk warganya. 

"Kalau se-Kabupaten Bantul kurang lebih 1.000 (KK) yang masih belum punya jamban yang dimiliki sendiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Tri Widiyantara kepada wartawan di Kapanewon Dlingo Rabu (13/12/2023). 

 Baca juga: Cegah Stunting, DPRKP Banten Bangun 1.197 Sanitasi Jamban

Dijelaskannya, penyebab warga tidak memiliki jamban karena faktor ekonomi dan lahan. Sehingga pemerintah fokus memberikan bantuan stimulan kepada warganya. 

"Dari sosial ekonomi, belum bisa membangun jamban sendiri dan kepemilikan lahan yang terbatas," kata dia.

Bantuan stimulan jamban sehat untuk 80 KK berasal dari APBD Bantul untuk 30 KK dan 50 KK berasal dari bantuan keuangan khusus dari Pemda DIY. Tahun ini diprioritaskan di Kapanewon Dlingo. 

"Tahun depan kita prioritaskan di Kapanewon Piyungan karena di sana masih banyak," kata Agus. 

 Baca juga: Ribuan KK di Gunungkidul Tidak Memiliki Jamban Sehat, Bupati Minta Bantuan Jangan Dibelikan Rokok

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, hari ini pihaknya menyerahkan simbolis bantuan jambanisasi di Kapanewon Dlingo. Bantuan ini diberikan kepada warga yang belum memiliki jamban.

Bantuan diberikan Rp 5.000.000 per kepala keluarga dan bersifat stimulan. Harapannya keluarga yang belum memiliki jamban kesehatannya meningkat dan pola hidupnya menjadi lebih bersih. 

"Supaya jamban penduduk semakin sehat, MCK semakin baik dan sehat," kata Halim. 

Halim mengatakan, pihaknya sudah menggencarkan bantuan jambanisasi dan rumah layak huni sejak tahun 2020 lalu. Dengan bantuan ini sanitasi, hingga air bersih bisa dinikmati warga. 

"Kita ingin mencapai apa yang kita sebut 100 0 100 yang artinya 100 persen akses sanitasi layak, 0 persen kampung kumuh dan 100 persen akses air bersih," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com