Salin Artikel

Sekitar 1000 Warga Bantul Belum Memiliki Jamban

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menyebut masih ada ribuan kepala keluarga yang belum memiliki jamban. Pemerintah membantu pembangunan jamban untuk warganya. 

"Kalau se-Kabupaten Bantul kurang lebih 1.000 (KK) yang masih belum punya jamban yang dimiliki sendiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Tri Widiyantara kepada wartawan di Kapanewon Dlingo Rabu (13/12/2023). 

Dijelaskannya, penyebab warga tidak memiliki jamban karena faktor ekonomi dan lahan. Sehingga pemerintah fokus memberikan bantuan stimulan kepada warganya. 

"Dari sosial ekonomi, belum bisa membangun jamban sendiri dan kepemilikan lahan yang terbatas," kata dia.

Bantuan stimulan jamban sehat untuk 80 KK berasal dari APBD Bantul untuk 30 KK dan 50 KK berasal dari bantuan keuangan khusus dari Pemda DIY. Tahun ini diprioritaskan di Kapanewon Dlingo. 

"Tahun depan kita prioritaskan di Kapanewon Piyungan karena di sana masih banyak," kata Agus. 

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, hari ini pihaknya menyerahkan simbolis bantuan jambanisasi di Kapanewon Dlingo. Bantuan ini diberikan kepada warga yang belum memiliki jamban.

Bantuan diberikan Rp 5.000.000 per kepala keluarga dan bersifat stimulan. Harapannya keluarga yang belum memiliki jamban kesehatannya meningkat dan pola hidupnya menjadi lebih bersih. 

"Supaya jamban penduduk semakin sehat, MCK semakin baik dan sehat," kata Halim. 

Halim mengatakan, pihaknya sudah menggencarkan bantuan jambanisasi dan rumah layak huni sejak tahun 2020 lalu. Dengan bantuan ini sanitasi, hingga air bersih bisa dinikmati warga. 

"Kita ingin mencapai apa yang kita sebut 100 0 100 yang artinya 100 persen akses sanitasi layak, 0 persen kampung kumuh dan 100 persen akses air bersih," kata dia. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/12/13/231737878/sekitar-1000-warga-bantul-belum-memiliki-jamban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke