Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi

Kompas.com - 09/12/2023, 08:56 WIB
Bayu Apriliano,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 10 desa di Kecamatan Dukun dan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terdampak abu vulkanik dari awan panas yang disemburkan Gunung Merapi, Jumat (8/12/2023) siang.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat tujuh kali awan panas guguran terjadi dengan jarak luncur maksimal 3.500 meter ke arah barat daya atau ke arah Kali Krasak dengan arah angin ke utara.

Baca juga: Daftar Gunung Berstatus Siaga dan Waspada per Desember 2023, Termasuk Marapi dan Merapi

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan, awan panas guguran pertama terjadi pukul 14.46 WIB dengan durasi 360 detik dan amplitudo maksimal 73 mm.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Tiga Desa di Boyolali Dilanda Hujan Abu

 

Kemudian, guguran kedua berlangsung pada pukul 15.48 WIB dengan durasi 123 detik, amplitudo maksimal 72 mm.

“Berdasarkan laporan dari masyarakat yang kami catat sampai pukul 16.20 WIB kemarin, sebaran abu vulkanik ada di 8 Desa di Kecamatan Dukun dan 2 Desa di Kecamatan Sawangan” Ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (9/12/2023).

Hujan abu vullkanik rata-rata masih tipis sehingga tidak menganggu aktivitas masyarakat dan berangsur reda.

“Saat awan panas guguran terjadi, bersamaan juga turun hujan di wilayah KRB III sehingga dampak abu vulkanik tidak menyebar,” ujar Edi.

Pihaknya terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi dan terus berkoordiasi dengan BPPTKG maupun pemerintah desa setempat.

BPBD juga telah menyiapkan masker dan kebutuhan logistik lainnya, serta siap didistribusikan ke warga jika sewaktu-waktu kembali terjadi erupsi.

Selain itu pihaknya telah menyiagakan seluruh sumber daya yang dimiliki BPBD Kabupaten Magelang, baik personel, peralatan, maupun logistik.

Saat ini Gunung Merapi berada di Level III atau Siaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Yogyakarta
Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Yogyakarta
Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

Yogyakarta
Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Yogyakarta
Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

Yogyakarta
Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Yogyakarta
Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com